Aplikasi Thermal Scanner di Stasiun Kejaksan, Begitu Lewat, Suhu Tubuh Terlihat di Atas Kepala

Penggunaan thermal scanner adalah hal yang baru khususnya di Kota Cirebon. Tak perlu lagi repot mengukur suhu dengan thermal gun kepada satu per satu penumpang. Sehingga lebih ringkas dan memangkas kemungkinan antrean.

ABDULLAH, Kejaksan

SUHU tubuh saya langsung terlihat. Tepat di atas kepala. Begitu juga orang-orang di sekitar, yang terkena sensor inframerah perangkat thermal scanner.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memasang alat canggih itu, untuk optimalisasi pengecekan suhu tubuh penumpang dan standar operasional prosedur (SOP) pencegahan corona virus disease (covid-19).

Perangkat ini, persis berada di boarding pass. Penumpang yang hendak memasuki peron, secara otomatis diukur suhu tubuhnya. Ketika suhu dibawah 37,3 derajat celcius diperbolehkan masuk ke stasiun.

Bila suhu tubuh penumpang di atas 37,3 derajat celcius, oleh petugas KAI tidak diperkenankan masuk. Penumpang tersebut akan diminta istirahat sejenak untuk dicek kembali suhu tubuhnya. Bila dipemeriksaan kedua masih tinggi, yang bersangkutan dilarang naik kereta api dan dipersilahkan pulang.

Sebagai konsekuensinya, PT KAI akan mengembalikan uang penumpang secara cash dan pengembaliannya seratus persen.

Humas PT KAI Daops III Cirebon, Luqman Arif menjelaskan, pemasangan thermal scanner merupakan terobosan PT KAI. Dengan demikian, tidak perlu lagi mengukur satu per satu penumpang. Yang cukup memakan waktu.

Pemasangan thermal scanner baru dilakukan di stasiun besar seperti Gambir, Cirebon, Tawang Semarang, dan Jogjakarta. Untuk Stasiun Prujakan sementara ini masih menggunakan thermo gun. “Thermal scanner ini bagian dari kita menerapkan protokol covid-19 dan new normal,” tuturnya.

Terkait ambang batas suhu tubuh penumpang, standar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulanya di atas 38 derajal celcius. Namun, belakangan telah diperbaharui menjadi 37,3 derajat celcius.

Thermal scanner ini sudah mulai dipasang sejak sepekan lalu. Saat mengikuti uji coba, tampilan dimonitor terlihat gambar utuh dan tampilan gambar karena infra merah. Untungnya suhu tubuh saya di bawah 37,3 derajat celcius. (*)

Sumber: