Kutip Kelakar Gus Dur Berurusan dengan Polisi, Begini Respons Alissa Wahid

Kutip Kelakar Gus Dur Berurusan dengan Polisi, Begini Respons Alissa Wahid

JAKARTA - Ismail Ahmad, warga Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, yang berurusan dengan pihak kepolisian karena unggahannya di Facebook mengutip kelakar Gus Dur, direspons Alissa Wahid.

Alissa mempertanyakan tindakan kepolisian yang menangkap Ismail. Bagi Alissa, tindakan kepolisian berlebihan menciduk Ismail karena unggahannya mengutip kelakar Gus Dur tentang Polisi Jujur.

\"Joke ini yang dipersoalkan pak Polisi? Wee…..\" cuit @AlissaWahid, Rabu (17/6). Unggahan Alissa saat ini (19/6) sudah di-Retweet sebanyak 1.000 kali dan disukai 2,7 ribu kali.

Baca juga:

Kutip Kelakar Gus Dur soal Polisi Jujur Ditangkap, Fadli Zon: Indonesia Jauh dari Demokrasi

Dalam unggahan itu, Alissa juga menyertakan guyonan Gus Dur yang dipersoalkan polisi setelah diunggah ulang Ismail. \"Polisi yang baik itu cuma tiga; Pak Hoegeng almarhum bekas Kapolri, Patung Polisi, dan Polisi Tidur\".

Pada unggahan berikutnya, putri Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu mengingatkan jajaran Polri pada keteladanan yang ditunjukkan Jenderal Tito Karnavian ketika menjadi pemimpin Korps Bhayangkara.

\"Pak Polisi, ada teladan nih dari pemimpin anda semua, mantan Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, sekarang Menteri Dalam Negeri,\" cuit Alissa sembari menyertakan foto kutipan pernyataan Tito merespons lawakan Gus Dur.

Pada unggahan itu tertulis kalimat pernyataan Tito; \"Almarhum (Gus Dur) sempat menyindir Polri, karena di Indonesia hanya ada 3 polisi jujur. Yang pertama, polisi tidur; kedua, patung polisi; terakhir, Polisi Hoegeng. Ucapan beliau itu menjadi cambukan bagi kami agar Polri sebagai institusi yang lebih baik.\"

Kalimat itu disampaikan Tito Karnavian selaku Kapolri periode 2016-2019 dalam testimoni Haul Gus Dur Ciganjur 2019.

Ismail Ahmad diperiksa aparat Polres Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara (Malut) pada Selasa (16/6) sore. Ismail diamankan karena mengutip kelakar Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur soal polisi jujur dan diposting di media sosial.

Kabid Humas Polda Malut AKBP Adip Rojikan membenarkan Ismail dibawa ke Polres Kepsul untuk pemeriksaan. Namun, Adip membantah apabila Ismail dipidana karena melakukan pencemaran nama baik terhadap Korps Bhayangkara.

\"Iya betul (diperiksa). Namun Polres Kepsul hanya mengedukasi supaya lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” kata Adip ketika dikonfirmasi, Rabu (17/6).

Adip menerangkan, Ismail terpaksa diamankan dan diberikan edukasi serta menyampaikan permohonan maaf agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. (hsn/fat/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: