Bentrok dengan China, Dikabarkan Sebagian Tentara India yang Tewas Dimutilasi

Bentrok dengan China, Dikabarkan Sebagian Tentara India yang Tewas Dimutilasi

NEW DELHI - Sebanyak 20 tentara India tewas dalam peristiwa bentrokan dengan tentara China di kawasan lembah Galwan, Ladakh, perbatasan kedua negara tersebut. Peristiwa itu meningkatkan ketegangan hubungan antara India dengan China.

Bahkan, kabarnya sebagian tentara India yang tewas dimutilasi, seperti dilansir India Today, Sabtu (20/6). Namun, laporan ini belum mendapat konfirmasi resmi dari otoritas maupun militer India.

Sementara itu, pada Kamis (18/6) waktu setempat, beredar sebuah foto yang menunjukkan senjata yang dipakai dalam bentrokan tentara India dan China. Foto tersebut menampilkan tongkat pemukul yang dipasangi paku tajam dan kawat berduri di sekelilingnya.

Media Inggris, BBC, memperoleh foto itu dari seorang perwira senior militer India di perbatasan India-China yang mengatakan senjata itu digunakan oleh tentara China.

Baca juga:

20 Tentara India Tewas Dibantai Militer China, PM Modi Malah Sembunyi

Tentara India Dibantai dengan Kejam, Jubir Tiongkok: Ada Provokasi

Analis pertahanan, Ajai Shukla, yang pertama kali mencuitkan gambar tersebut, menyebut penggunaan senjata itu menandakan perilaku \"barbar\".

Diketahui bahwa bentrokan antara tentara India dan China tidak melibatkan senjata api. Ketiadaan senjata api ini bermula pada kesepakatan 1996 antara kedua pihak, yang setuju bahwa senjata api dan peledak dilarang di sepanjang perbatasan di Lembah Galwan agar ketegangan tidak bereskalasi.

BBC juga melaporkan bahwa 10 tentara India dibebaskan oleh China usai bentrok ini. Menurut Shiv Aroor, editor senior di harian India Today, pembebasan tentara India memunculkan sejumlah poin kunci dalam perundingan kedua pihak pada Rabu (17/06).

Laporan soal pembebasan 10 tentara India ini muncul setelah beredar foto senjata yang digunakan dalam bentrokan itu.

Para serdadu kedua negara sempat terlibat baku hantam di kawasan yang disengketakan ini, sejak Mei lalu. Namun, kematian sejumlah tentara akibat bentrokan pada Senin (15/06) adalah korban tewas pertama dalam setidaknya 45 tahun terakhir.

Laporan-laporan media India yang belum dikonfirmasi menyebutkan, sedikitnya 40 serdadu China tewas. Namun China belum merilis informasi mengenai jumlah korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: