Komdas Berbagi Cerita Pahit Cari Donor
Bukanya tanpa alasan. Budiyono sendiri juga pernah merasakan hal yang sama dengan para anggotanya. Ia bahkan telah kehilangan buah hatinya yang menderita leukimia atau kanker darah. Saat merawat sang buah hati, Budiyono bahkan pernah mendapati adanya calo yang memanfaatkan situasi saat pasien tengah membutuhkan.
“Komdas ada untuk membatu mempermudah pasien untuk mendapatkan donor darah dengan biaya yang terjangkau,” tuturnya.
Komdas berkomitmen anggotanya akan siap ketika dibutuhkan. Selain membatu para pasien untuk mendapatkan pendonor darah segar yang dibutuhkan, Komdas juga giat untuk mensosialisasikan donor darah dan merekrut orang-orang untuk menjadi pendodor darah.
Baginya, kebaikan yang dilakukan tidak bisa dibalas dengan harta namun dengan amalan yang ikhlas, karena dapat membantu orang lain yang membutuhkan. “Di masa datang, sejalan dengan terus meningkatnya jumlah donor darah ini, akan semakin banyak pula jumlah manusia yang dapat diselamatkan dari kematian dan penderitaan,” pungkasnya. (awr/opl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: