Paling Aman, Lengkapi Masker dengan Pelindung Wajah

Saat berada pada area sulit menjaga jarak, lengkapi penggunaan masker dengan pelindung wajah (face shield). Bukan hanya menggunakan salah satunya.

Dosen Mikrobiologi Departemen Biologi Unhas, Dr Zaraswati Dwyana M Si mengatakan, face shield bukan pengganti masker. Justru dalam kondisi pandemi virus saat ini, menggunakan dua-duanya sangat baik.

Ana sapaan akrabnya menuturkan, penggunaan face shield pada dasarnya juga perlu pada setiap keluar rumah. Sebab, cukup efektif menjadi pelindung untuk area mata. “Virus sebetulnya tidak hanya berkembang dan memapar dari droplet tetapi juga debu. Nah, face shield mampu menjaga kulit wajah,” ujarnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Kamis, 2 Juli.

“Menggunakan face shield juga mengurangi respons untuk menyentu wajah sehingga risiko terpapar langsung lewat tangan juga bisa berkurang,”tambahnya.

Ia menyarankan menggunakan pelindung wajah yang terbuat dari plastik tidak kaku. Tujuannya, mengurangi risiko kecelakaan ke wajah. Selain itu, pelindung wajah tak perlu dibuang seperti masker setelah bertemu pasien. “Intinya, pelindung wajah itu penting untuk menghambat penyebaran melalui droplet,” tegasnya.

Terpisah, Dokter Spesialis Paru Konsultan, RS Awal Bros, Makassar, Dr dr M Harun Iskandar SpPD SpP(K) mengutarakan, penyebaran melalui droplet terjadi ketika orang yang sakit batuk atau bersin sehingga mengeluarkan percikan cairan (droplet) mengandung kuman. Orang terpapar apabila percikan cairan berisi kuman memasuki mata, mulut, atau hidung orang yang sehat.

Penyebaran droplet biasanya terbatas sejauh satu meter. Namun, droplet juga dapat menempel pada permukaan benda, terutama kenop pintu, ponsel, dan pegangan tangga. Seseorang berisiko tertular penyakit bila memegang barang yang terkontaminasi, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan dengan sabun.

“Jadi pelindung wajah memang perlu jika berada di area-area padat, maupun kantor,” tuturnya. (sal/fin)

Sumber: