Komitmen Kembangkan Industri Mobile Gaming

Komitmen Kembangkan Industri Mobile Gaming

CIREBON – Gelaran kompetisi Indonesia Games Championship (IGC) 2020 yang dihadirkan Telkomsel melalui Dunia Games telah diikuti 31.442 peserta/pegiat mobile game yang tersebar di Indonesia.

Melalui gelaran tersebut, Dunia Games berkomitmen untuk terus bergerak maju mengembangkan industri mobile gaming yang positif. Salah satunya diwujudkan dengan penguatan ekosistem esport di Indonesia. Termasuk membuka kesempatan bagi pegiat mobile game dalam mengakselerasikan kemampuan dan mempererat hubungan komunitas hingga pelosok negeri. 

Upaya tersebut semakin melengkapi konsistensi Dunia Games dalam menjalankan empat pilar utama layanannya yang meliputi portal media komunitas, penerbit game, penyelenggara kompetisi, dan layanan pembayaran. Semuanya menjadi rangkaian penegasan komitmen Telkomsel dalam menjalankan roadmap menjadi penyedia layanan digital terdepan di Indonesia.

General Manager Games and Publishing Telkomsel, Auliya Ilman Fadli menuturkan, Telkomsel terus memaksimalkan perannya sebagai society enabler dengan memaksimalkan aset digital perusahaan untuk menghubungkan komunitas dalam ekosistem esport di Indonesia melalui Dunia Games.

“Beradaptasi dengan kenormalan baru di masa pandemi ini, Dunia Games juga berkolaborasi dengan Garena dalam merancang agar kompetisi IGC 2020 tetap dapat diselenggarakan secara online. Hal ini dimaksudkan agar Dunia Games tetap dapat mengakselerasikan perkembangan ekosistem esport secara utuh, sekaligus mendorong pegiat gaming untuk terus bergerak maju dalam berkarya dan berkontribusi positif terhadap kemajuan esport di Indonesia,” tuturnya.

Sementara, Business Development, Esports Manager at Garena Indonesia Wijaya Nugroho mengatakan, pada tahun ini, jumlah penggiat mobile gaming dan esports di Tanah Air diperkirakan dapat melewati 100 juta orang. Maka dari itu, seluruh pemangku kepentingan perlu menciptakan upaya kolaboratif untuk menjaga pertumbuhan ekosistem esport di Indonesia. Garena telah menjalani sejumlah kerja sama strategis bersama Telkomsel dan Dunia Games, salah satunya dengan menggelar kompetisi Indonesia Games Championship 2020 dan Dunia Games Golden Ticket FFIM 2019.  

Sejak bergulir pada Mei 2020 lalu, penyelenggaraan IGC 2020 menjadi sangat istimewa karena walaupun terselenggara di tengah situasi darurat pandemi, kompetisi ini justru mampu menjaring lebih banyak peserta dibandingkan dengan penyelenggaraan pada dua edisi sebelumnya.  Jumlah peserta IGC 2020 meningkat sebesar 51% dibandingkan dengan IGC 2019, dan sekitar 190% jika dibandingkan dengan awal penyelenggaraannya pada tahun 2018. Hingga saat ini, secara keseluruhan sekitar 31.442 peserta yang terbagi menjadi 7.234 tim telah berpartisipasi dalama gelaran IGC 2020. Lebih dari 1.200 diantaranya adalah peserta perempuan yang terbagi dalam 300 tim.

Di samping itu, keikutsertaan peserta dalam IGC 2020 juga semakin meluas, dimana keseluruhan peserta berasal dari 457 kabupaten/kota di Indonesia. Sebaran peserta IGC 2020 cukup merata di wilayah Kalimantan, Papua & Maluku, serta Bali & Nusa Tenggara yang masing-masing diwakili oleh lebih dari 350 tim atau sekitar 1.500 peserta. Sedangkan wilayah Sulawesi dan Sumatera masing-masing diwakili oleh sekitar 450 tim atau 1.900 peserta, dan 1.000 tim atau 4.300 peserta.  Pulau Jawa tetap menjadi wilayah yang menyumbang jumlah peserta terbesar, yaitu sebanyak 2.191 tim atau 9.225 peserta.

Tumbuhnya jumlah peserta semakin menambah optimisme Telkomsel dalam melanjutkan komitmen membangun ekosistem digital yang inklusif di Indonesia. Sejak awal memutuskan untuk serius dalam bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel yakin bisnis layanan digital seperti mobile gaming akan semakin berkembang luas seiring semakin mudahnya masyarakat mendapatkan askes jaringan broadband yang merata hingga pelosok negeri.

“Hal tersebut juga mendorong Telkomsel untuk terus menjadikan Dunia Games sebagai salah satu generator layanan digital yang dapat menguatkan potensi ekonomi digital masyarakat tidak hanya di kota-kota besar yang ada di Indonesia,” lanjut Auliya.(via)

https://www.youtube.com/watch?v=5J6Sp2PSROI&t=1s

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: