Persiapan Menuju Persalinan Normal yang Aman
OLeh: dr Hj Irma Gamawati MHKes
ANAK pertama adalah dambaan keluarga yang harus dipersiapkan sebaik mungkin. Saat masuk masa kehamilan, banyak hal yang menjadi perhatian seorang ibu. Mulai dari jenis makanan yang dikonsumsi, persiapan menyusui, serta persiapan menuju melahirkan. Kekhawatiran dalam bersalin merupakan hal yang wajar bagi seorang ibu, terlebih lagi bagi ibu muda yang baru memiliki anak pertama.
Bagi kebanyakan ibu hamil, persalinan normal tentu merupakan hal yang sangat diinginkan, karena dengan cara ini mereka dapat merasakan peran menjadi seorang wanita dan seorang ibu yang seutuhnya. Namun bagi sebagian ibu lainnya, persalinan normal merupakan persalinan yang penuh perjuangan. Bahkan tidak jarang ibu-ibu muda zaman sekarang lebih memilih untuk bersalin secara Caesar karena menghindari persalinan normal. Sebenarnya apa yang perlu dipersiapkan agar dapat bersalin normal yang lancar? Mari kita bahas.
Persalinan normal adalah proses alami dalam melahirkan bayi, agar proses ini berjalan dengan lancar, maka diperlukan persiapan melahirkan normal yang baik. Apalagi ini merupakan pengalaman pertama bagi ibu-ibu baru yang hamil anak pertama. Tidak banyak yang tahu bahwa pada persalinan normal, rasa sakit yang ditimbulkan sesudah melahirkan tidaklah lama. Hanya dalam beberapa hari ibu yang melahirkan normal sudah dapat beraktivitas seperti biasa. Persiapan sebelum melahirkan normal dapat kita bagi menjadi sebelum, selama dan setelah melahirkan.
Persiapan sebelum melahirkan normal diantaranya pertama memilih tempat melahirkan, apakah di rumah sakit, di rumah bersalin atau di bidan. Hal yang paling penting adalah tempat melahirkan sebaiknya tidak terlalu jauh dari rumah, sehingga waktu tempuh dapat diperkirakan lebih tepat. Kedua, rajin melakukan olahraga atau aktivitas fisik seperti mengikuti kelas senam hamil menjelang kelahiran. Dengan berolahraga, tubuh terbiasa mengatur pernapasan, meningkatkan kekuatan otot dan juga membuat kondisi tubuh menjadi lebih bugar. Ketiga, mengatur asupan nutrisi seimbang agar kebutuhan kalori dan cairan tetap adekuat baik bagi bayi dalam kandungan maupun bagi ibu hamil sendiri. Keempat, menjaga kebersihan diri dengan mandi dan memotong rambut kemaluan.
Persiapan selama persalinan normal dapat dilakukan dengan, pertama mengenali tanda –tanda persalinan seperti kontraksi yang semakin bertambah kuat, keluar darah lendir, atau keluar air ketuban. Bila mengalami tanda-tanda tersebut, maka segeralah menuju tempat melahirkan. Kedua, menghindari rasa takut dan panik dengan bersikap tenang, mengatur napas dan tidak berteriak-teriak untuk menyimpan tenaga agar tidak kelelahan pada saat mengejan. Ketiga, tidak menahan buang air kecil karena bila kandung kemih akan meningkatkan rasa nyeri di perut dan akan menghambat penurunan kepala bayi.
Apabila saat kontraksi ibu ingin buang air kecil, maka bersegeralah. Bila sulit ke kamar kecil bisa menggunakan pispot di tempat tidur. Keempat, mengikuti arahan penolong persalinan pada saat melahirkan. Penolong akan membantu dalam mengatur posisi juga memberikan arahan mengenai cara mengejan yang benar. Ibu juga akan diminta untuk mengatur napas dan tidak boleh mengejan sebelum pembukaan lengkap. Apabila ibu melakukannya sebelum pembukaan lengkap maka akan berisiko pada pembengkakan mulut rahim sehingga janin malah tidak bisa lahir normal.
Oleh karena itu ikuti semua yang disampaikan penolong persalinan agar persalinan berjalan lancar. Kelima, sampaikan keinginan IMD (inisiasi menyusui dini) kepada penolong persalinan karena baik untuk bayi dan ibunya. Bagi bayi ini akan menghangatkan tubuhnya, sekaligus menciptakan kedekatan psikologis dengan sang bunda. Sedangkan bagi ibu, IMD penting untuk merangsang keluarnya hormon oksitosin. Hormon ini berperan penting agar rahim berkontraksi dengan baik sehingga mencegah pendarahan paska melahirkan.
Persiapan setelah melahirkan normal diantaranya pertama mempersiapkan kebutuhan bayi seperti pakaian menyusui, baju atau gaun yang bisa dibuka dari depan, pakaian bayi, bedak dan minyak telon, popok bayi, topi, sarung tangan, dan sarung kaki bayi, kain flannel untuk bedong bayi, selimut untuk manjaga bayi tetap hangat pada saat pulang dari tempat bersalin. Kedua, mempersiapkan keadaan psikologis ibu agar terhindar dari depresi paska bersalin atau pun kesulitan dalam menyusui. Ketiga, memastikan asupan nutrisi seimbang agar pemulihan tubuh paska melahirkan segera tercapai dan kualitas ASI yang dihasilkan juga berkualitas.
Dengan persiapan yang matang baik pada masa sebelum, selama dan setelah melahirkan maka kita akan lebih siap untuk bersalin dengan lancar dan selamat. Semoga bermanfaat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: