Aklamasi Pilih Asep Setia Mulyana

Aklamasi Pilih Asep Setia Mulyana

KUNINGAN – Perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Kuningan ke-X digelar hari ini, Minggu (23/8). Musda bertajuk Golkar Jabar Ngabret Kita Satu untuk Kuningan ini, dipastikan bakal aklamasi dengan calon ketua tunggal.

Hal itu diperkuat usai adanya deklarasi Calon Ketua DPD Golkar kepada Ir H Asep Setia Mulyana pada Jumat (21/8) kemarin. Deklarasi itu sekaligus menepis adanya dua tokoh kuat yang bakal maju pada Musda Golkar yakni H Dudy Pamuji.

Ketua Pelaksana Musda Partai Golkar ke-X, Drs Dadang Saputra saat dimintai keterangan persnya, Sabtu (22/8), membenarkan, jika deklarasi calon ketua telah dilakukan dua hari sebelum pelaksanaan musda. Karena hanya ada calon tunggal, dipastikan mengarah pada pemilihan secara aklamasi.

“Sekarang sudah gladi bersih untuk persiapan besok (hari ini, red) mudah-mudahan tidak ada kendala dan lancar. Alhamdulillah hari Jumat kemarin, kita juga sudah sepakat bahwa nanti pemilihan ketua hanya ada calon tunggal,” terangnya.

Hal tersebut, lanjutnya, sekaligus menepis isu adanya dua tokoh kuat yang bakal maju di Musda Golkar yakni H Dudi Pamuji dan Asep Setia Mulyana. Tentu hal ini berkat jiwa besar kader partai yakni H Dudi Pamuji, yang mengurungkan niatnya maju di Musda Golkar ke-X.

“Kita bersyukur, atas kebersamaan dan berjiwa besar untuk kemajuan Golkar Kuningan, Pak H Dudi Pamuji tidak jadi untuk mencalonkan diri. Jadi kita melihat keutuhan, kalau ada dua calon, bagaimanapun tim sukses dan lain saling bergesekan, ini tidak bagus juga untuk partai,” katanya.

Secara teknis, lanjutnya, nanti akan ada sesi laporan pertanggung-jawaban dari ketua sebelumnya. Sekaligus arahan dan sambutan dari Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Ade Barkah Surahman.

“Kita semua, termasuk 32 PK Partai Golkar dan Ormas dibawah naungan Partai Golkar sepakat untuk figur kedepan yang akan memimpin adalah Pak Asep Setia Mulyana. Kalau total hak suara itu jumlahnya 38, semuanya bulat untuk aklamasi kepemimpinan Pak Asep periode 2019-2024,” bebernya.

Dia menyebut, aklamasi ini sebagai wujud dalam pengamalan sila ke-4 musyawarah untuk mufakat. Sehingga tidak ada lagi pendaftaran maupun voting, sebab hanya ada calon tunggal.

“Kita tidak ingin ada lagi perpecahan, jika melihat musda yang digelar pada tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.

Saat ditanya apakah kelogowoan H Dudi Pamuji tidak maju di musda sekaligus menjadi tiket untuk pencalonan di Pilkada mendatang, Ia hanya menyampaikan, jika hal itu masih terlalu dini. Paling penting, bagaimana membangun struktur partai terlebih dulu dalam kepemimpinan yang baru nanti.

“Ya kalau sekarang terlalu dini, kita tidak ada tawar menawar ke hal-hal itu. Kita bicaranya bersatu untuk kebesaran partai, Golkar Ngahiji, Golkar Kahiji,” tutupnya.(ags)

https://www.youtube.com/watch?v=HiuJ1yELW7Q

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: