Alasan Ridwan Kamil Protes Kenaikan Tarif Tol Cipularang

Alasan Ridwan Kamil Protes Kenaikan Tarif Tol Cipularang

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan protes atas kenaikan tarif tol Jakarta-Bandung (Cipularang) yang berlaku mulai Sabtu, 5 September 2020 pukul 00.00 WIB.

“Menaikkan tarif tol di situasi ekonomi sulit saat pandemi ini sangatlah tidak bijak,” protes Ridwan Kamil, mengungkapkan alasannya.

Mantan Wali Kota Bandung itu menilai, kenaikan tarif tol hanya akan memperburuk ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

“Ekonomi yang potensi resesi ini hanya akan diperparah oleh kebijakan korporasi ini. Karena sub sektor ekonomi turunannya akan ikut naik,” cetus Ridwan Kamil.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu heran dengan penerapan kebijakan menaikkan tarif tol di tengah pandemi Covid-19. Padahal, BUMN lain justru memberikan subsidi kepada masyarakat.

Seperti diketahui, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melalui PT Jasamarga Metropolitan Tollroad sempat menyesuaikan tarif Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dan ruas jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) yang mulai berlaku 5 September 2020 pukul 00.00 WIB.

Penyesuaian tarif ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 1128/KPTS/M/2020 tanggal 1 Juli 2020 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang dan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 1116/KPTS/M/2020 tanggal 26 juni 2020 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Padalarang-Cileunyi.

Namun, Jasa Marga kemudian memberlakukan diskon sehingga pengguna hanya membayar sesuai tarif normal. (yud/one/pojoksatu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: