Ledakan AC Masjid di Bangladesh, 21 Orang Tewas
JAKARTA - Jumlah korban tewas akibat ledakan yang terjadi di sebuah masjid di dekat ibu kota Bangladesh, terus bertambah. Investigasi terus dilakukan oleh pemerintah setempat. Meski demikian, penyebab utama ledakan teridentifikasi berasal dari AC.
Presiden Abdul Hamis, Perdana Menteri Sheikh Hasina serta Menteri Agama menyampaikan kesedihan mendalam atas peristiwa tersebut. Mereka juga memerintahkan bantuan bagi para korban dan meminta penyelidikan insiden tersebut.
”Peristiwa ini sangat memukul hati kami. Kami sangat berduka dengan peristiwa mencekam ini. Kami harapkan semua pihak ikut membantu,” terang Abdul Hamis, dalam keterangan resmi yang dikutip dari Kantor Berita Anadolu, Minggu (6/9).
Menurut Wakil Asisten Direktur Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil Bangladesh, Anayet Hossain, para korban yang kondisinya kritis mengalami luka bakar di bagian tenggorokan. Dokter rumah sakit menyebutkan para korban mengalami luka bakar 30-70 persen di sekujur tubuhnya.
”Dari data yang kami terima sudah 21 orang meninggal dan 19 orang terluka. Kondisi sangat parah,” jelasnya.
Menteri ESDM Nasrul Hamid langsung menginstruksikan seluruh perusahaan pemasok listrik agar memeriksa koneksi aliran listrik dan kondisi AC di masjid, kelenteng, dan lembaga agama lainnya di area jangkauan mereka.
Sementara itu, surat kabar Dhaka Tribune melansir bahwa ada pipa melintas di bawah masjid, dan bahwa terjadi kebocoran gas, yang kemudian menumpuk di dalam ruangan karena jendela masjid ditutup. Ledakan kemungkinan dipicu oleh percikan api ketika seseorang menyalakan atau mematikan AC atau pun kipas. Dia menambahkan, dengan mengutip pejabat setempat yang menyebutkan bahwa masjid baru-baru ini mengadu soal kebocoran gas.
Peristiwa terjadi pada Jumat (4/9) malam waktu setempat. Bocah tujuh tahun, muazin serta imam masjid turut menjadi korban tewas dalam insiden di Kota Narayanganj, sementara para korban lainnya dirawat di Sheikh Hasina National Institute of Burn and Plastic Surgery di Ibu Kota Dhaka.
Sementara itu, Tiga komite telah dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut, termasuk komite dari dinas pemadam kebakaran. ”Kami saat ini sedang berkonsentrasi untuk penanganan korban. Meski pun proses pendalaman dari peristiwa yang ada terus dilanjutkan dengan memanggil sejumlah saksi dan keterangan korban,” terang Hossain. (fin/ful)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: