Ok
Daya Motor

Dekat Indonesia, Ini Dia Pulau Sensay, Negara Pertama yang Dipimpin AI, Tertarik Jadi Warganya?

Dekat Indonesia, Ini Dia Pulau Sensay, Negara Pertama yang Dipimpin AI, Tertarik Jadi Warganya?

Pulau Sensay menjadi orotitas negara virtual pertama yang memiliki presiden dan kabinet pemerintahan AI.-Foto: Sensay Island-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Sebuah pulau kecil yang berada di dekat Filipina, yaitu Pantai Palawan kini sedang menjadi perhatian dunia.

Sensay Island atau Pulau Sensay, baru-baru ini mengumumkan sebagai sebuah otiritas negara eksperimental.

Pulau ini, menjadi yang pertama di dunia memiliki presiden berupa kecerdasan buatan alias AI begitu juga susunan kabinet menteri.

Pulau Sensay tidak hanya destinasi wisata tropis, kini telah menjadi uji coba yang nyata untuk masa depan sistem pemerintahan berbasis kecerdasan buatan.

BACA JUGA:Dua Anggota DPR RI Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi CSR BI

Pulau ini dikelola oleh AI Council yang diisi dengan susunan kabinet 17 tokoh dunia, siapa saja?

  1. Presiden: Marcus Aurelius
  2. Perdana Menteri: Wiston Churchill
  3. Menlu: Eleanor Roosevelt
  4. Menhan: Sun Tzu
  5. Menkeu: Nelson Mandela
  6. Menteri Keuangan: Alexander Hamilton
  7. Menteri Sains & Teknologi: Ada Lovelace
  8. Menteri Pendidikan: Confucius
  9. Menteri Kesehatan: Florence Nightingale
  10. Menteri Pertanian: George Washington Carver 
  11. Menteri Lingkungan: Wangari Maathai
  12. Menteri Kebudayaan: Leonardo da Vinci
  13. Penasihat Etika: Mhatma Gandhi
  14. Penasihat Inovasi: Nikola Tesla
  15. Direktur Infrastruktur: Queen Hatshepsut
  16. Kepala Strategi: Zhuge Liang
  17. Kepala Intelijen: T.E Lawrence

Apakah Anda tertarik untuk kabur aja dulu dan menjadi warga negara di Pulau Sensay?

Hal menarik dari pulau ini yaitu siapapun dan dari belahan dunia manapun mereka bisa ikut terlibat dalam program e-residency.

BACA JUGA:Meski Sudah Purna Bhakti, Wagub Ewan Minta Pensiunan ASN Tetap Berkiprah di Masyarakat

Program dimana seluruh masyarakat dunia dapat menyuarakan aspirasi mereka dalam kebijakan dan melihat langsung bagaimana AI ini dapat membuat keputusan secara transparan.

Mengapa begitu?

Hal tersebut merupakan sebagaii Langkah baru dalam berpikir kritis terhadap pemerintahan yang menyimpang.

Seperti banyaknya bentuk korupsi, memutuskan keputusan yang tidak adil dan tidak melihat keberlanjutan suatu kebijakan.

BACA JUGA:Ada Mobilisasi Pengemis di Komplek Makam Sunan Gunung Jati, Kapolres Cirebon Kota: Kami Tindak Tegas

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait