Sejarah Bandara Kertajati, Dibangun Sejak Era Aher, Mati Suri, Siap Hidup Lagi

Sejarah Bandara Kertajati, Dibangun Sejak Era Aher, Mati Suri, Siap Hidup Lagi

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati bersiap untuk kembali dioptimalkan.-Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, MAJALENGKA - Sejarah Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, begitu panjang. Mulai dari perencanaan di era Presiden RI, Megawati hingga sempat mati suri.

Bandara Kertajati menilik runtutan sejarah, meski dibangun sejak tahun 2013 tetapi proyek ini sudah direncanakan sejak tahun 2003 atau saat Presiden RI, Megawati Soekarnoputri.

Kemudian pada tahun 2005, Kemenhub mengeluarkan surat keputusan nomor 34 tahun 2005 terkait dengan penetapan lokasi.

Yakni, Bandara Internasiona Jawa Barat (BIJB) berlokasi di Kertajati, Kabupaten Majalengka. Hal itu, sesuai keputusan terbaru yakni, KP 457 tahun 2012.

BACA JUGA:Shin Tae Yong: Lini Pertahanan Timnas Indonesia Akan Dievaluasi

BACA JUGA:Sudah 12 Tim yang Lolos Piala Dunia U-20, Berikut Nama Negaranya..

Namun, proyek ini sama sekali tidak ada perkembangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Karena itu, meski dibangun sejak 2013, tetapi sesungguhnya Bandara Kertajati sudah menjadi perencanaan begitu panjang.

Di era Presiden RI, Joko Widodo, Bandara Kertajati bahkan masuk dalam proyek strategis nasional (PSN). Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan ketika itu, juga turut berkontribusi besar dalam mewujudkan rencana ini.

Bahkan sejak tahun 2013 sampai dengan 2015, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, berkolaborasi dalam pembangunan bandara internasional itu.

Kemenhub berkontribusi pada pembangunan sisi udara dengan pembiayaan APBN sebesar Rp375 miliar. Sedangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, membangun sisi darat.

BACA JUGA:Ferdy Sambo Melawan Melalui PTUN, Kadiv Humas Polri: Silahkan Saja

BACA JUGA:Festival Pekalipan: Upaya Mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan

Pembangunan bandara tersebut akhirnya tuntas dan diresmikan untuk dapat beroperasi pada 24, Mei 2018. Pesawat Kepresidenan RI, menjadi yang pertama mendarat di bandara tersebut.

Waktu itu, ditargetkan bandara ini dapat melayani 29 juta penumpang setiap tahun. Kemudian 1,5 juta ton kargo di tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: