Ngeri, Bocah 12 Tahun Terpental saat Dibonceng Motor hingga TewasTerlindas Truk Tronton

Ngeri,  Bocah 12 Tahun Terpental saat Dibonceng Motor hingga TewasTerlindas Truk Tronton

DIEVAKUASI – Petugas kepolisian mengevakuasi CW (12) pelajar SD yang menjadi korban kecelakaan maut di jalur pantura Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Sabtu (18/3).-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Kecelakaan maut yang menimpa seorang pelajar kembali terjadi di jalur pantura Eretan, Kecamatan Kandanghaur.

Kali ini korbannya, CW (12) pelajar kelas 6 SD asal Desa Wanguk, Kecamatan Anjatan.

Korban meregang nyawa setelah terlindas truk tronton di jalan raya pantura Kandanghaur tepatnya di depan RM Pesona Laut Eretan Sabtu (18/3) sekitar pukul 06.30.

 Informasi dihimpun, saat kejadian korban dibonceng oleh ibunya, EW (42) menggunakan sepeda motor Honda Beat nomor polisi E 2518 QAF.

 BACA JUGA:Deklarasi Damai Pilkades Serentak, Begini Kata Kapolsek Sukahaji

BACA JUGA:Kembali Laksanakan Ops Pekat, Polisi di Cikijing Sasar Penjual Miras

Keduanya melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Pagi-pagi berangkat dari rumah hendak berlibur ke pantai Eretan.

Namun saat melintasi lokasi kejadian, samping kanan sepeda motor keduanya tiba-tiba tertabrak mobil sejenis minibus yang tidak diketahui identitasnya.

Kedua korban dan sepeda motor terjatuh. Mobil yang menabrak kabur dari lokasi kejadian.

Naas, CW terpental dan terjatuh kesebelah kiri. Saat bersamaan dari arah belakang datang truk tronton box nomor polisi L 8903 UH.

 BACA JUGA:LPS Salurkan Kursi Roda dan Kaki prosthesis ke Penyandang Difabel

BACA JUGA:Curug Bangkong Kuningan, Kombinasi Kisah Mistis dan Keindahan Alam

Tak mampu menghindar, truk tronton yang dikemudikan Bambang (52) warga Kecamatan Wonoasih Kabupaten Probolinggo itu langsung melindas CW hingga tewas seketika. Sementara sang ibu, mengalami luka ringan.

Kasus kecelakaan maut ini ditangani Unit Lakalantas Polres Indramayu. Sementara sopir truk dan kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan.

Sebelumnya pada Rabu (15/3) lalu, seorang pelajar SMK berusia 17 tahun, AFM, menjadi korban tabrak lari hingga tewas.

Remaja putri asal Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur itu diduga ditabrak mobil jenis truk fuso dan terlindas sebelum meninggal dunia.

BACA JUGA:Driver Ojol Temui Pimpinan DPRD dan Kadishub, Ini yang Dibahas

BACA JUGA:Ada yang Beda Diantara 194 Wisudawan Magister Unwir, Sosok Kokoy Kurnaeti Sarjana Tidak Bisa Melihat

Ironisnya, kendaraan yang menabrak langsung kabur. Melarikan diri meninggalkan korban.

Kecelakaan itu bermula saat AFM berboncengan dengan saudarinya Nur (22) yang membawa Saifan, bayi berusia sekitar 1 tahun.

Ketiganya menaiki sepeda motor Honda Beat nomor polisi T 6474 NE. AFM bertindak sebagai pengemudi.

Melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta. Ketika tiba di jalur pantura Desa Eretan Kulon tepatnya di Blok Tambak Watu, kendaraannya tertabrak belakang oleh kendaraan truck fuso yang tidak diketahui identitasnya.

Bukannya berhenti, supir truk justru kabur, meninggalkan tempat setelah kejadian.

Akibat tabrakan itu, AFM meninggal dunia seketika dengan kondisi mengenaskan. Tertindih sepeda motornya yang mengalami rusak berat dan hampir tak berbentuk.

 Sementara pembonceng, Nur dan bayinya mengalami luka-luka dan langsung dibawa petugas kepolisian ke RS Bhayangkara Losarang Indramayu.

BACA JUGA:Siswa Sekolah Dasar Diberi Edukasi dan Simulasi Gempa, Andi: Tanamkan Kesiapsiagaan Bencana Sejak Dini

BACA JUGA:Beri Penyuluhan Hukum, Kejati Apresiasi LDII Jabar Bentuk Masyarakat Taat Hukum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: