Prihatin Kondisi Markas Damkar, Komisi I DPRD Kota Cirebon Akan Perjuangankan di Banggar
Komisi I DPRD Kota Cirebon menijau kondisi sarana dan Prasarana Damkar Kota Cirebon, Senin 5 Mei 2025.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kondisi markas Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon atau biasa dikenal Damkar yang sangat memperihatinkan.
Kondisi kantor Damkar Kota Cirebon ternyata langsung mendapat perhatian dari DPRD Kota Cirebon.
Sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan tersebut, Komisi I DPRD Kota Cirebon melakukan kunjungan kerja ke Kantor Damkar Kota Cirebon, Senin 5 Mei 2025.
Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon Agung Supirno menegaskan, pihaknya serius menyoroti kondisi kantor Damkar yang saat ini memprihatinkan.
BACA JUGA:Tarif Resiprokal Donald Trump Ancam Kepercayaan Investor Hingga PHK di Indonesia
BACA JUGA:Persik Kediri Imbangi Persebaya Surabaya 3-3, Persib Bandung Juara Liga 1 Musim 2024-2025
BACA JUGA:OJK Imbau Perbankan Tingkatkan Transparansi Informasi Kepada Nasabah, Berikut Tujuannya
"Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda resmi yang telah dijadwalkan dalam Badan Musyawarah (Bamus) DPRD.”
“Beberapa kebutuhan dasar sudah disampaikan langsung kepada kami. Dan memang sudah saatnya Damkar Kota Cirebon mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Cirebon,” ungkapnya kepada radarcirebon.com di sela-sela peninjauan tersebut
Agung mengatakan, Damkar Kota Cirebon membutuhkan sejumlah perbaikan mendesak, mulai dari peremajaan atau rekondisi kendaraan pemadam, penyediaan unit rescue, hingga kondisi bangunan dan tempat istirahat petugas yang tidak layak.
“Saat saya melihat langsung, kondisi bangunan dan tempat tidur petugas sangat tidak layak. Jangan sampai mereka yang siaga sepanjang hari harus tidur dengan kondisi yang membahayakan, bahkan bisa diganggu binatang. Ini jelas memprihatinkan,” katanya.
BACA JUGA:Cegah Banjir Datang Kembali, Sungai Cikalong Kota Cirebon Mulai Dikeruk
Menurut Agung, pihaknya telah meminta Damkar Kota Cirebon untuk membuat daftar kebutuhan secara rinci agar bisa disampaikan ke Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Kami dari DPRD Kota Cirebon berharap Walikota Cirebon Effendi Edo dapat memberikan perhatian lebih kepada Damkar, mengingat selama 10 tahun terakhir tidak ada perhatian.”
“Kalau dilihat, kantor ini bahkan tidak mencerminkan sebuah kantor dinas, lebih mirip UPT. Padahal, Dinas Damkar adalah garda terdepan dalam menghadapi bencana kebakaran dan penyelamatan warga,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesiapsiagaan Operasi dan Penyelamatan Kebakaran DPKP Kota Cirebon Nurjaman menuturkan, saat ini pihaknya memiliki 200 personel dan 9 unit armada. Namun, hanya 6 unit kendaraan yang dapat digunakan secara optimal.
BACA JUGA:Montela Buronan Kasus Penganiayaan di Gunungjati Cirebon Ditangkap di Semarang
BACA JUGA:Puluhan Bangunan Liar di Watubelah Cirebon Dibongkar, Warga Mengeluh Minimnya Sosialisasi
BACA JUGA:Promo 5.5 Kembali di Blibli! Intip Rekomendasi Produk untuk Ibu yang Baru Melahirkan
“Dari 9 armada yang ada, hanya 6 unit yang bisa dimaksimalkan. Anggaran pemeliharaan rutin yang kami terima sebesar Rp180 juta untuk enam kendaraan tersebut. Tentu ini sangat terbatas untuk kebutuhan operasional yang tinggi,” tuturnya.
Nurjaman menyebutkan, kondisi Kantor Damkar Kota Cirebon yang saat ini sangat tidak representatif.
Bahkan, ruang kerja kepala dinas dan kesekretariatan terpaksa berada di mess petugas karena keterbatasan fasilitas.
“Sudah empat tahun kami menempati mess sebagai kantor. Kami sangat berharap Komisi I DPRD bisa ikut mendorong pemerintah untuk membenahi ini. Kebutuhan paling mendesak saat ini adalah kantor dan kendaraan operasional,” pungkasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


