Pemprov Jateng Tangani Korban Banjir Rob di Demak: Layanan Kesehatan Gratis hingga Bantuan Sembako
Petugas kesehatan dari program Speling memberikan pelayanan medis gratis kepada warga terdampak banjir rob di Desa Purworejo, Demak, Kamis (12/6/2025).-istimewa-radarcirebon.com
DEMAK, RADARCIREBON.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) terus melakukan berbagai upaya untuk menangani dampak banjir rob yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten DEMAK.
Salah satu langkah yang diambil adalah memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis melalui program dokter spesialis keliling (Speling). Layanan ini berlangsung di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kamis (12/6/2025), dengan melibatkan para dokter spesialis dari RSJD Dr. Amino Gondohutomo dan RSUD Sunan Kalijaga DEMAK.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menyampaikan bahwa layanan Speling akan terus dilaksanakan di desa-desa terdampak rob, antara lain di Purworejo (Bonang), Sriwulan dan Sayung (Kecamatan Sayung).
“Kami memberikan layanan Speling ini untuk warga terdampak rob. Ini akan berlangsung beberapa hari ke depan di desa-desa yang terdampak rob di DEMAK,” jelas Yunita.
BACA JUGA:Oknum Puskesmas Pabedilan Diduga Melakukan Pelecehan ke Bawahan
Ia menambahkan, sesuai instruksi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, penanganan banjir rob tidak hanya berfokus pada airnya, tetapi juga pada dampak sosial dan kesehatan yang dirasakan masyarakat.
“Maka, negara hadir dalam hal ini melalui akses kesehatan gratis melalui program Speling,” ujarnya.
Selain layanan kesehatan, Pemprov Jateng juga menyalurkan bantuan beras dari cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) kepada warga yang terdampak.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari, menjelaskan bahwa pada Kamis (12/6/2025), pihaknya menyalurkan bantuan ke lima desa terdampak, yakni Desa Ploso (Karang Tengah), Desa Sukodono, Desa Krajanbogo (Bonang), Desa Kalisari (Sayung), dan Desa Tridonorejo (Bonang).
BACA JUGA:Didepan Rapat Paripurna DPRD, Pemprov Jabar Beberkan Realisasi ABPD 2024
“Setiap desa memperoleh satu ton beras, untuk 200 kepala keluarga, atau lima kilogram per kepala keluarga. Sebelumnya, kami juga telah menyalurkan bantuan ke delapan desa terdampak lainnya,” terangnya.
Ke depan, bantuan serupa juga akan disalurkan ke sembilan desa lainnya.
Tak hanya itu, Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah juga turut hadir memberikan bantuan bagi warga terdampak. Bantuan tersebut berupa makanan siap saji, kasur, perlengkapan anak (kids ware), tenda gulung, dan family kit.
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial Jateng, Wahyu Gunadi Saputro, mengungkapkan bahwa pada hari itu pihaknya menyasar dua lokasi dengan total bantuan sosial senilai Rp45.225.250 yang bersumber dari APBD dan APBN.
BACA JUGA:Pemerintah Percepat Target Swasembada Gula Nasional Dalam 3 Tahun Kedepan, Bisa Nggak Ya?
Selain penyaluran bantuan, Dinas Sosial juga melakukan asesmen terhadap kondisi warga dan memberikan pendampingan psikososial bagi mereka yang mengalami tekanan akibat situasi darurat ini.
DEMAK – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) terus melakukan berbagai upaya untuk menangani dampak banjir rob yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Demak.
Salah satu langkah yang diambil adalah memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis melalui program dokter spesialis keliling (Speling). Layanan ini berlangsung di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kamis (12/6/2025), dengan melibatkan para dokter spesialis dari RSJD Dr. Amino Gondohutomo dan RSUD Sunan Kalijaga Demak.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menyampaikan bahwa layanan Speling akan terus dilaksanakan di desa-desa terdampak rob, antara lain di Purworejo (Bonang), Sriwulan dan Sayung (Kecamatan Sayung).
“Kami memberikan layanan Speling ini untuk warga terdampak rob. Ini akan berlangsung beberapa hari ke depan di desa-desa yang terdampak rob di Demak,” jelas Yunita.
BACA JUGA:Ingin Jadi Magnet Investasi di Kawasan Rebana, Kabupaten Cirebon Gelar CEF 2025
Ia menambahkan, sesuai instruksi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, penanganan banjir rob tidak hanya berfokus pada airnya, tetapi juga pada dampak sosial dan kesehatan yang dirasakan masyarakat.
“Maka, negara hadir dalam hal ini melalui akses kesehatan gratis melalui program Speling,” ujarnya.
Selain layanan kesehatan, Pemprov Jateng juga menyalurkan bantuan beras dari cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) kepada warga yang terdampak.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari, menjelaskan bahwa pada Kamis (12/6/2025), pihaknya menyalurkan bantuan ke lima desa terdampak, yakni Desa Ploso (Karang Tengah), Desa Sukodono, Desa Krajanbogo (Bonang), Desa Kalisari (Sayung), dan Desa Tridonorejo (Bonang).
BACA JUGA:Hadiri Seminar Internasional, Wakil Walikota Cirebon: Dorong Penguatan Sektor Kesehatan
“Setiap desa memperoleh satu ton beras, untuk 200 kepala keluarga, atau lima kilogram per kepala keluarga. Sebelumnya, kami juga telah menyalurkan bantuan ke delapan desa terdampak lainnya,” terangnya.
Ke depan, bantuan serupa juga akan disalurkan ke sembilan desa lainnya.
Tak hanya itu, Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah juga turut hadir memberikan bantuan bagi warga terdampak. Bantuan tersebut berupa makanan siap saji, kasur, perlengkapan anak (kids ware), tenda gulung, dan family kit.
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial Jateng, Wahyu Gunadi Saputro, mengungkapkan bahwa pada hari itu pihaknya menyasar dua lokasi dengan total bantuan sosial senilai Rp45.225.250 yang bersumber dari APBD dan APBN.
BACA JUGA:Piala Presiden 2026 Siap Digelar, 2 Stadion, 6 Tim dan Hadiah Milyaran Rupiah
Selain penyaluran bantuan, Dinas Sosial juga melakukan asesmen terhadap kondisi warga dan memberikan pendampingan psikososial bagi mereka yang mengalami tekanan akibat situasi darurat ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


