STMIK IKMI Cirebon Raih Akreditasi 'Baik Sekali'Target 2030 Unggul, Kampus IT Cirebon Kian Diperhitungkan
VISITASI: Tim asesor dari LAM INFOKOM saat berkunjung ke STMIK IKMI CIREBON, 20-22 Juli 2025.-Ade Gustiana-radarcirebon
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Prestasi gemilang diraih STMIK IKMI Cirebon. Program Studi S1 Teknik Informatika resmi naik peringkat akreditasi dari “Baik” menjadi “Baik Sekali”. Capaian ini sekaligus mempertegas komitmen kampus IT terbesar di Ciayumajakuning tersebut dalam menjaga mutu pendidikan.
Wakil Ketua Bidang Riset, Inovasi, dan Kerjasama STMIK IKMI Cirebon, Assoc Prof Dian Ade Kurnia MKom PhD, menuturkan bahwa raihan ini merupakan buah kerja keras seluruh civitas akademika yang konsisten menjaga mutu pendidikan.
“Pada Mei 2025 kami mengusulkan reakreditasi ke Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer (LAM INFOKOM). Lalu pada 20–22 Juli 2025 dilakukan asesmen lapangan atau visitasi dari asesor. Hari ini, hasilnya keluar: dari akreditasi ‘Baik’ naik menjadi ‘Baik Sekali’,” ujarnya kepada Radar Cirebon, Kamis (21/8/2025).
Dian menjelaskan, keberhasilan ini tidak lepas dari strategi penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang disiplin. Dalam sistem tersebut, kampus menjalankan siklus mutu PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) yang menyentuh sembilan kriteria penting.
BACA JUGA:STMIK IKMI Cirebon Raih Sertifikat Internasional
Kriterianya mulai dari visi-misi, tata kelola, mahasiswa, SDM, keuangan dan sarana prasarana, pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, hingga luaran tridharma perguruan tinggi.
"Alhamdulillah, skor yang kami peroleh 339. Itu tergolong ‘gemuk’, tinggal 22 poin lagi untuk bisa meraih predikat Unggul,” jelasnya.
Dengan pencapaian tersebut, Dian optimistis STMIK IKMI Cirebon berada di jalur yang tepat menuju target akreditasi “Unggul”.
“Insya Allah ke depan, kita akan coba ke Unggul, sehingga alumni bisa semakin bangga dengan kualitas prodi Teknik Informatika yang diakui secara nasional,” tegasnya.
BACA JUGA:STMIK IKMI Cirebon Perkuat Sinergi Tridharma Perguruan Tinggi: MoU dengan Perguruan Tinggi dan Mitra Industri
Menurut Dian, peningkatan akreditasi membawa dampak nyata, terutama pada reputasi kampus. Akreditasi menjadi tolok ukur mutu pendidikan, baik secara internal maupun eksternal.
“Kalau akreditasinya Baik Sekali, berarti kualitas tridharma pendidikan meningkat. Mahasiswa akan diuntungkan, misalnya dalam syarat melamar ASN, beasiswa, atau kerja di perusahaan yang mensyaratkan minimal ‘Baik Sekali’. Jadi ini bukan hanya soal gengsi, tapi juga berdampak langsung pada karier lulusan,” paparnya.
Namun, ia menekankan bahwa tantangan terbesar bukan hanya meraih predikat, melainkan mempertahankannya.
“Mutu itu bisa saja turun kalau tidak dijaga. Makanya yang paling sulit itu konsistensi dalam tata kelola dan peningkatan mutu berkelanjutan,” tambahnya.
BACA JUGA:STMIK IKMI Cirebon Perkuat Sinergi Tridharma Perguruan Tinggi: MoU dengan Perguruan Tinggi dan Mitra Industri
Saat ini STMIK IKMI Cirebon memiliki lima program studi. Tiga di antaranya—S1 Teknik Informatika, D3 Manajemen Informatika, dan D3 Komputerisasi Akuntansi—sudah berstatus Baik Sekali. Dua prodi lain, yaitu S1 Sistem Informasi dan S1 Rekayasa Perangkat Lunak, masih berstatus Baik karena relatif baru berdiri.
“Insya Allah pada September ini, kami usulkan agar Sistem Informasi naik menjadi Baik Sekali. Lalu Januari 2026, giliran Rekayasa Perangkat Lunak. Targetnya tahun depan, semua prodi di IKMI Cirebon sudah berstatus Baik Sekali,” ungkapnya.
Langkah itu menjadi bagian dari visi besar STMIK IKMI Cirebon untuk meraih predikat Unggul pada 2030. Untuk mencapai itu, syarat utama yang harus dipenuhi adalah peningkatan jumlah dosen bergelar doktor dan guru besar.
“Sekarang kita punya dua doktor dengan jabatan akademik Lektor Kepala atau Associate Professor. Tahun ini pun kita sekolahkan tiga dosen lagi untuk program doktor bidang Ilmu Komputer. Syarat menuju Unggul, salah satunya minimal 60 persen dosen harus doktor. Jadi kita siapkan dari sekarang,” jelasnya.
BACA JUGA:STMIK IKMI Cirebon Raih Hibah Penelitian/Pengabdian Terbanyak di Lingkungan LLDIKTI IV
Selain SDM, indikator menuju Unggul juga menuntut internasionalisasi. Mulai dari riset, publikasi ilmiah, kegiatan pengabdian masyarakat, hingga pertukaran mahasiswa.
“Mahasiswa kita harus keluar negeri, begitu juga dosennya. Makanya peningkatan kapasitas bahasa Inggris jadi fokus. Semua diarahkan untuk memperkuat kualitas dan membuka jejaring internasional,” kata Dian.
Dian menegaskan, masyarakat Cirebon patut bangga memiliki STMIK IKMI sebagai salah satu perguruan tinggi IT terbaik di wilayah pantura Jawa Barat.
“Kita ingin menunjukkan bahwa perguruan tinggi di Cirebon bukan kaleng-kaleng. Kita serius meningkatkan kualitas, bukan hanya label,” pungkasnya dengan nada optimistis.
BACA JUGA:STMIK IKMI Cirebon Raih 18 Hibah Penelitian dan Pengabdian Kemdiktisaintek
Dengan capaian terbaru ini, STMIK IKMI Cirebon meneguhkan posisinya sebagai kampus IT yang tak hanya mencetak lulusan kompeten, tetapi juga berkomitmen mewujudkan pendidikan tinggi yang berdaya saing nasional dan internasional. (ade/opl)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


