BIJB Kertajati Ternyata Punya Tunggakan PBB, Begini Kata Bupati Majalengka

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM – Keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati ternyata menjadi beban Pemerintah Kabupaten Majalengka.

Pasalnya, BIJB Kertajati mempunyai tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang cukup besar.

Menurut Bupati Majalengka Eman Suherman, BIJB Kertajati memiliki tunggakan PBB mencapai Rp42 miliar selama 5 tahun terakhir.

"BIJB Kertajati ada tunggakan. Jumlahnya Rp42 miliar. Itu dari lima tahun,” tutur Eman dikutip dari radarmajalengka.com, Selasa 16 September 2025.

Kendati demikian, pihak manajemen BIJB Kertajati sudah melakukan kewajiban pembayaran PBB dengan cara mencicil. “Sudah dua tahun bayar Rp250 juta,” tambahnya.

BACA JUGA:DPRD Setuju Bupati Majalengka Tarik Investasi Rp150 Miliar dari BIJB Kertajati, Akan Dialirkan ke Mana?

BACA JUGA:Bupati Majalengka Tarik Investasi Rp150 Miliar untuk BIJB Kertajati, Ini Dia Alasannya

BACA JUGA:Berikut Solusi dari Susi Pudjiastuti Jika Ingin BIJB Kertajati Bisa Hidup

Dengan adanya tunggakan PBB tersebut, ternyata mempunyai efek terhadap semangat wajib pajak untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Kabupaten Majalengka.

"Kalau piutang menumpuk, masyarakat atau perusahaan merasa berat. Kalau kita hapuskan piutangnya, putihkan, pasti semangat baru timbul,” ujarnya.

Tidak hanya BIJB Kertajati, berdasarkan catatan Bupati Eman, masih ada perusahaan lain yang menunggak PBB, seperti pabrik genting tradisional serta perusahaan WIKON di Palasah.

Sementara, terkait kebijakan pembebasan tunggakan PBB bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Majalengka tengah menyiapkan langkah penghapusan piutang pajak yang tidak mampu dibayar.

“Kebijakan ini masih proses, kemungkinan November selesai. Karena ribuan wajib pajak, bukan sedikit,” kata Eman.

BACA JUGA:Tidak Perlu Lagi ke Indramayu, Embarkasi Haji Bakal Dibangun di Area BIJB Kertajati

Sumber: reportase