Mensos Menjamin Sekolah Rakyat Bebas Dari Tindakan Kekerasan dan Kerusakaan Mental
Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul).-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
KEDIRI, RADARCIREBON.COM - Aksi kekerasan fisik maupun verbal tidak akan ditolelir dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Sosial (Mensos) Saifulloh Yusuf atau Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA24) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Gus Ipul menegaskan, lingkungan pendidikan yang aman dan sehat itu harus diciptakan.
BACA JUGA:Dorong Percepatan Akses Keuangan Daerah, Wakil Walikota Cirebon Hadiri Rakornas TPAKD 2025
BACA JUGA:Kota Cirebon Dukung Optimalisasi Bandara Kertajati
BACA JUGA:Alasan Dedi Mulyadi Tidak Protes TKD untuk Jabar Dipotong Pemerintah Pusat
Maka, seluruh pihak untuk menghindari tiga hal yang merusak nilai pendidikan bullying, kekerasan, dan intoleransi.
"Saya tidak akan ragu memproses hukum pidana bagi pelaku bullying dan kekerasan di lingkungan Sekolah Rakyat,” tegasnya.
Pernyataan ini disambut serius oleh para guru dan siswa, sebagai bentuk komitmen nyata pemerintah dalam menciptakan sekolah yang bebas kekerasan.
Tidak hanya memberi motivasi, Mensos Saifulloh juga mengumumkan program besar yaitu pembangunan 104 Sekolah Rakyat baru di seluruh Indonesia mulai tahun depan.
BACA JUGA:D3APPKB Bersama Paskibraka Kota Cirebon Kampanyekan Cegah Bullying
BACA JUGA:MPLS di SMPN 4 Sindang Indramayu Diisi Edukasi Anti Bullying
BACA JUGA:Babinsa Pegambiran Beri Pemahaman Anti Bullying Sejak Dini
"Semoga tahun depan gedung Sekolah Rakyat selesai dan mampu menampung 1.000 siswa, mulai SD, SMP hingga SMA,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


