Kinerja BSI Makin Solid, Dirut Ucapkan Terima Kasih ke Prabowo Dirikan Bank Emas
(kiri-kanan). Penyampaian kinerja Triwulan III BSI disampaikan oleh Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo (tengah), Direktur Risk Management Grandhis H.Harumansyah (paling kiri), Wakil Direktur Utama Bob T.Ananta (dua dari kiri), Direktur Finance & Strate-Istimewa -Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan kinerja yang kuat pada posisi Triwulan III 2025, dengan laba mencapai Rp5,57 triliun pada Triwulan III 2025.
Pertumbuhan ini dikontribusi oleh bisnis emas dan haji sebagai mesin utama bisnis BSI.
Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo turut berterima kasih atas dukungan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah.
Pemerintah mendorong ekonomi syariah dengan mendirikan Bank Emas pada 26 Februari 2025 lalu.
BACA JUGA:Pelantikan PPPK Paruh Waktu Kota Cirebon, 1.576 Pegawai Sudah Terima SK
BACA JUGA:Pesta Tahun Baru di Aston Cirebon Ada Banyak Hiburan, Cek Harga Paketnya di Sini
Kinerja solid BSI pada Triwulan III/2025 tidak lepas dari dukungan kuat Pemerintah RI melalui berbagai kebijakan ekonomi dan program stimulusnya. Program tersebut memperkuat peran BSI dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
"Penurunan BI Rate dan penempatan dana SAL pada periode ini juga cukup membuat likuiditas perbankan lebih kondusif," tuturnya.
Di antaranya BSI memperoleh penempatan dana SAL sebesar Rp10 triliun yang sudah terserap habis.
Dana ini mampu mendorong posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) per Triwulan III mencapai Rp348,38 triliun, naik 15,66% (YoY).
BACA JUGA:Telusuri Aset Tersangka Dugaan Korupsi CSR BI-OJK, KPK Panggil 8 Saksi di Polres Cirebon Kota
BACA JUGA:Dorong Birokrasi Kreatif dan Berkelanjutan, Bappelitbangda Kabupaten Cirebon Punya Inovasi Ini
Mayoritas Dana Pihak Ketiga saat ini berada di kategori dana murah (CASA) yaitu sebesar 59,42%.
Komposisi DPK BSI terdiri atas Tabungan sebesar 41,95% dengan outstanding Rp146,36 triliun, giro (17,41%) dengan outstanding Rp60,64 triliun dan Deposito (40,58%) dengan outstanding Rp141,38 triliun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


