Ok
Daya Motor

Langkah Panjang Gus Abe: Dari Pesantren ke Waskita Karya dan Dunia Internasional

Langkah Panjang Gus Abe: Dari Pesantren ke Waskita Karya dan Dunia Internasional

Muhammad Abdullah Syukri Komisaris Independen PT Waskita Karya (Persero) Tbk-Istimewa-radarcirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Nama Muhammad Abdullah Syukri, atau yang akrab disapa Gus Abe, sempat menggemparkan panggung politik Kabupaten Cirebon tahun lalu.

Sosok muda dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) ini disebut-sebut sebagai figur potensial yang mampu mewarnai kontestasi Pilkada Kabupaten Cirebon 2024 lalu.

Meski langkah politiknya kala itu tak berlanjut hingga tahapan resmi, pesonanya justru tak lantas redup.

Kini, karier Gus Abe justru kian bersinar di tingkat nasional. Pada pertengahan tahun 2025, Presiden Prabowo Subianto menunjuknya sebagai salah satu Komisaris PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Perusahaan konstruksi pelat merah yang menjadi bagian penting dari holding BUMN di bidang infrastruktur.

BACA JUGA:WNA Boleh Jabat Direksi di BUMN, KPK Siap Tindak Jika Melanggar Hukum Indonesia

Dalam usia 34 tahun, Gus Abe tercatat sebagai salah satu komisaris termuda di jajaran perusahaan induk BUMN tersebut. Capaian yang tidak banyak diraih oleh tokoh muda seusianya.

Aktifitasnya dalam circle Nahdlatul Ulama juga kian moncer. Saat ini Gus Abe menjabat sebagai salah satu Ketua di Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, sekaligus ditunjuk menjadi Direktur Eksekutif Asta Cita Center; sebuah lembaga riset dan kajian untuk membantu mewujudkan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dari sisi kalangan masyarakat sipil.

Pada peringatan Hari Santri Nasional 2025, Gus Abe juga menjadi Ketua Panitia Nasional Apel Ansor-Banser di Buntet Pesantren. Apel tersebut dihadiri oleh ribuan kader Ansor-Banser.

Diluar itu, Gus Abe juga melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia, ia mengambil program doktoral S3 Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Hal tersebut menunjukkan bahwa Gus Abe tetap ingin meng-upgrade dirinya ditengah kesibukan yang ada.

BACA JUGA:Masih Ada Kesempatan Magang Kerja ke BUMN, Jumlah Lamaran yang Tersedia 275.097

Kiprah sosialnya pun makin meluas. Dalam struktur Karang Taruna Nasional periode 2025–2030 yang dipimpin oleh G. Budi Satrio Djiwandono, Gus Abe ditunjuk sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Sosial dan Ekonomi. Posisi ini semakin memperluas ruang geraknya dalam bidang pengembangan masyarakat dan ekonomi kerakyatan.

Selain di tingkat nasional, Gus Abe tetap menjaga akar spiritual dan sosialnya di Buntet Pesantren, salah satu pesantren tertua dan paling berpengaruh di Indonesia. Ia aktif sebagai salah satu pengasuh dan pembina santri di lingkungan pesantren keluarga besarnya itu.

Pengalaman Internasionalnya juga kini bertambah, ia diundang secara khusus oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat sebagai peserta program pertukaran pemimpin muda melalui giat International Visitor Leadership Program (IVLP). Selama satu bulan ia belajar di Amerika Serikat.

IVLP sendiri adalah program bergengsi dari pemerintah Amerika Serikat yang mengundang pemimpin-pemimpin muda potensial dari berbagai negara. Bulan lalu ia juga baru saja pulang dari China, bersama dengan Pimpinan Pusat GP Ansor, dalam program "Ansor Goes to China: Cultural, Leadership and Business Trip."

BACA JUGA:Dony Oskaria Resmi Ditunjuk Presiden Prabowo Sebagai Plt Menteri BUMN

Dengan rekam jejak yang terus menanjak, mulai dari pengalaman di BUMN, peran strategis di organisasi kepemudaan, pendidikan tinggi, hingga jejaring pesantren dan pengalaman internasional, banyak pihak kini menanti, ke mana langkah politik Gus Abe akan berlabuh selanjutnya.

Apakah kelak ia akan kembali ke panggung politik lokal, atau justru menapaki jalur nasional? Warga Cirebon dan kalangan muda NU tentu akan terus mengikuti perjalanan sosok santri yang kini menjelma menjadi figur muda inspiratif di tingkat nasional ini. (sam)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait