CIREBON - Masyarakat Cirebon tampaknya hampir semuanya mengenal kesenian wayang kulit. Kesenian wayang kulit khas Cirebon itu disebut wayang kulit Gagrak.
Di Cirebon sendiri banyak seniman yang berpropesi dalang wayang kulit. Salah satunya Elang Iyan Ariffudin.
\"Saya tertarik dunia pewayangan sejak masih SMP. Kemudian tahun 2006 diwisuda menjadi dalang dan sering menggelar pertunjukan di wilayah Cirebon terutama di Keraton Kacirebonan,\" ujarnya yang juga sebagai Kepala Unit Kepurbakalaan Keraton Kacirebonan kepada radarcirebon.com, Sabtu (7/11).
Baca juga:
Akun Instagram Gisel ‘Diserbu’ Warganet soal Video Panas, Belum Juga Ada Tanggapan
Hendak Ngompreng, Bocah Tewas Terlindas Truk Semen di Jalan Layang Pegambiran
Viral, Capres Amerika Joe Biden Kutip Hadis Nabi Muhammad SAW
Elang Iyan menuturkan, pewayangan bukan hanya sekadar hiburan masyarakat. Melainkan juga menjadi media dakwah.
\"Tanggung jawab sosial bagi seorang dalang untuk menyampaikan pesan-pesan baik pada penonton dengan menyisipkan dakwah,\" tuturnya.
Masih kata Elang Iyan, pandemi Covid-19 melanda Indonesia juga berdampak pada pertunjukan wayang kulit di Cirebon. Karena pandemi, pertunjukan wayang kulit saat ini sepi.
\"Ya sekarang ada Covid-19, sepi pertunjukan wayang kulit. Karena pertunjukan wayang kulit mengundang banyak orang (penonton). Kita ikuti aturan pemerintah saja dan saya berharap pandemi ini cepat berlalu,\" pungkasnya. (rdh)