CIREBON - Masa pandemi Covid-19 tidak lantas melunturkan semangat pelaku seni di Cirebon untuk tetap berkarya.
Seperti yang dilakukan seniman wayang yang tergabung dalam Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kota Cirebon. Mereka bakal menggelar pagelaran wayang kulit dengan teknologi daring atau virtual.
Elang Iyan Ariffudin selaku Ketua Pepadi Kota Cirebon kepada radarcirebon.com mengatakan, pagelaran wayang kulit secara virtual tersebut dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional setiap 7 November.
\"Tadi rencananya akan kami gelar hari ini (7/11), namun karena kami sedang berduka cita meninggalnya salah satu keluarga Keraton Kacirebonan, maka kami undur tanggalnya. Insya Allah masih di bulan November ini. Dan karena masih pandemi, pagelaran wayangnya dengan sistem virtual. Hal ini untuk mencegah adanya kerumunan orang,\" katanya, Sabtu (7/11).
Menurut pria yang juga berprofesi sebagai dalang ini, wayang akan digelar merupakan wayang Gagrak khas Cirebon.
\"Selain pagelaran wayang kulit Gagrak melalu virtual, kami (Pepadi) juga mempunyai program memperkenalkan wayang kulit kepada pelajar dengan program wayang masuk sekolah yang akan dimulai setelah pandemi Covid-19 berakhir nanti,\" ujarnya.
Dijelaskan Elang Iyan, selama pandemi Covid-19 terjadi penurunan grafik pagelaran wayang kulit di Kota Cirebon.
\"Saat ini bisa dibilang sepi pertunjukan wayang kulit di Kota maupun Kabupaten Cirebon,\" jelasnya.
Dirinya berharap kaum milenial mengenal dan belajar wayang kulit. \"Karena ini sudah menjadi suatu kewajiban bagi kami, mudah-mudahan kaum milenial mengenal apa itu wayang kulit dan mau mempelajarinya,\" pungkasnya. (rdh)