Kawasan Pecinan Jamblang Layak Dijadikan sebagai Cagar Budaya

Senin 09-11-2020,01:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON- Geliat pariwisata di Kawasan Kota Tua Jamblang Kabupaten Cirebon masih belum tampak. Padahal, sudah lebih dari satu tahun ditetapkan oleh pemerintah daerah sebagai objek wisata baru.

Pantauan di lapangan, puluhan bangunan tua bergaya Tionghoa, kondisinya tampak tidak terurus. Di tengah kawasan itu, berdiri sebuah Wihara Jamblang. Bangunan peribadatan itu, salah satu yang tertua di Cirebon.

Budayawan Cirebon, Mustakim Asteja, menyebutkan, Kawasan Pecinan Jamblang sangat cocok untuk dimasukkan sebagai bangunan cagar budaya. Karena, sebagian besar bangunan lebih dari 50 tahun dan menunjang untuk dijadikan sebagai cagar budaya.

Menurutnya, pada zaman dahulu, kawasan tersebut merupakan tempat bisnis yang baik karena terdapat Stasiun Jamblang. Lalu di dekat permukiman, terdapat sungai untuk keperluan pengairan pabrik gula, hingga pegadaian besar. “Dahulu tempat ini disebut sebagai kawasan metropolitannya Cirebon,”ujar Mustakim kepada Radar Cirebon, kemarin.

Seharusnya, kata Mustakim, pemerintah daerah segera mungkin mendaftarkan Kawasan Pecinan Jamblang sebagai kawasan cagar budaya. Karena kalau dibiarkan, dikhawatirkan menjadi kota mati dan tidak menjadi daya tarik wisatawan.

“Di kawasan itu ada yang menjadi daya tarik yaitu merupakan salah satu wihara tertua di Cirebon, yakni Wihara Dharma Rakhita yang dibangun pada 1400 masehi,” tukasnya. (via)

https://www.youtube.com/watch?v=uLXKYmyV_GY
Tags :
Kategori :

Terkait