Ada Kompleks Makam Petilasan Bersejarah di Kota Cirebon tapi Kondisinya Tidak Terawat

Senin 09-11-2020,17:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Tak banyak yang tahu kalau di Kota Cirebon terdapat kompleks makam petilasan bersejarah. Namun, kondisinya tidak terawat.

Kompleks makam petilasan tersebut berlokasi di Jl KS Tubun, GG Tunjung Keling, RT 05 RW 03, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.

Setidaknya terdapat sekitar 30 makam petilasan di lokasi. Beberapa di antaranya terdiri dari petilasan makam Nyi Mas Gandasari, petilasan makam Singalodra, petilasan makam Pangeran Tunjung Keling beserta istrinya.

Baca juga:

Kasus Penembakan terhadap Pendeta Ortodoks di Prancis Terkait Percintaan, Bukan Kartun Nabi Muhammad

Giliran Video Syur Mirip Jessica Iskandar Viral

Wawali Kota Cirebon Eti Herawati Sedih Lihat Kondisi Taman Goa Sunyaragi

Kemudian, petilasan makam Tumenggung Natanegara 1, petilasan makam Nyai Umres, petilasan makam Pangeran Wijayakusuma. Sisanya merupakan petilasan makam para pengawal.

Ironisnya, kompleks makam petilasan itu kondisinya sangat memperhatikan. Lokasinya juga tertutup oleh rumah-rumah warga di kampung tersebut.

Bahkan, untuk menuju lokasi harus menyusuri gang sempit perumahan warga. Sebagai kompleks petilasan makam bersejarah, tampak tidak layak.

\"Kalau berdasarkan cerita dari orang tua di sini sih katanya makam-makam itu di antaranya diduga terdapat benda-benda pusaka. Pernah ada orang yang berusaha mencuri benda pusaka dengan cara membongkar makam, namun orang tersebut tidak kuat dan katanya hidupnya 7 turunan jadi miskin dan sengsara,\" kata Uci, kuncen makam, Senin (9/11).

Menurut Uci, dari ke-30 makam tersebut terdapat Pangeran Tunjung Keling. Pangeran Tunjung Keling ini merupakan panglima perang dari Gunung Jati.

\"Pangeran Tanjung Keling ini yang berhasil menumpas para perompak yang akan menyerang wilayah Gunung Jati,\" ujarnya.

Uci menuturkan, banyak warga dari luar Cirebon berziarah ke kompleks makam tersebut.

\"Masih banyak yang berziarah ke sini seperti dari Sumatera dan para keturunan kerajaan Pajajaran. Dari Cirebon juga ada yang berziarah. Hanya orang yang tahu saja keberadaan kompleks makam petilasan ini,\" tuturnya.

Tags :
Kategori :

Terkait