LEMAHABANG- Setelah melakukan pencarian selama tiga hari, korban yang terseret banjir bandang Sungai Cimanis di Desa Susukan Lebak, David Berkam (13) akhirnya ditemukan tak bernyawa di Sungai Desa Sarajaya, Kecamatan Lemahabang, Rabu (24/7). Wakil Bupati Cirebon, H Ason Sukasa SmHk, turut hadir untuk mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga korban. Kapolsek Susukan Lebak, AKP Subagyo mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB oleh warga sekitar. Saat ditemukan, korban dalam kondisi tersangkut di bebatuan. Warga Desa Sarajaya yang sudah mengetahui ada anak yang terseret arus Sungai Cimanis, langsung berkoordinasi dengan polsek setempat. “Korban dibawa menuju Balai Desa Sarajaya, kemudian dibawa ke rumah duka,” ujar Subagyo, kepada Radar. Salah seorang guru korban, M Rukman menuturkan beberapa keanehan yang terjadi pada korban sebelum tenggelam. Diungkapkannya, Senin pagi (22/7), korban berangkat sekolah menggunakan baju muslim. Padahal itu hari Senin dan teman-teman lainnya memakai baju sekolah biasa. “Saya ingatkan David untuk pulang ke rumah dan ganti baju. Tapi kata keluarganya, David ke sekolah pakai baju koko karena ada pengajian di sekolah. Padahal, di sekolah tidak ada pengajian,” tuturnya. Teman satu kelas korban, Iqbal Bayhaqi mengaku punya firasat bahwa korban akan meninggal. “Malam minggu saya mimpi David sedang berenang di Sungai Cimanis. Tapi di dekat sungai kok ada kuburan,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Bupati, H Ason Sukasa SmHk mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Cirebon pihaknya turut berbelangsungkawa atas wafatnya David Berkam akibat hanyut di sungai. “Saya dan Pemerintah Kabupaten Cirebon turut berduka cita atas wafatnya korban. Saya imbau kepada para orang tua untuk sama-sama mengawasi anak-anak kita. Apalagi kalau musim hujan kaya gini jangan bermain di sungai, harus awasi secara benar supaya kejadian ini jangan kembali terulang kepada anak-anak yang lain,” bebernya. (den)
David Tewas Tersangkut di Bebatuan
Kamis 25-07-2013,10:06 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :