WALI KOTA Ano Sutrisno dan Wakil Wali Kota Nasrudin Azis dilantik tanggal 16 April 2013 lalu. Dan hari ini, Jumat (26/7), pasangan yang diusung Golkar-Demokrat itu genap memimpin Kota Cirebon selama 100 hari. Lantas, apa saja yang sudah dilakukan mereka? Diwawancara usai mengikuti rapat di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cirebon, kemarin, Ano mengakui dalam kepemimpinannya di 100 hari pertama belum ada perubahan fisik yang signifikan. Masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan. Dikatakan, tataran yang baru tersentuh di 100 hari pertama adalah konsep dan perbaikan sistem. “Saya pun menyadari, untuk melakukan perubahan itu membutuhkan waktu,” ujarnya. Dikatakan Ano, nanti pada 100 hari kedua pasangan Ano-Azis, sejumlah lanjutan kebijakan akan dilakukan. Dicontohkan, saat ini sejumlah langkah optimalisasi aset sudah dilakukan. Namun upaya optimalisasi aset itu masih membutuhkan waktu dan tidak rampung di seratus hari pertama. “Gedung Wanita dan TAIS sudah mulai berproses, dan ini akan dilanjutkan di 100 hari kedua. Kemudian juga masalah kebijakan regulasi. Konsep-konsepnya sudah disiapkan dan kemungkinan besar akan dilaksanakan di 100 hari kedua,” bebernya. Lebih lanjut dikatakan, konsentrasi pemerataan pertumbuhan ekonomi di daerah selatan juga menjadi fokus pada 100 hari berikutnya. “Pengembangan pembangunan konsentrasi ke selatan memang menjadi salah satu fokus, khususnya ke daerah pinggiran dalam rangka pemerataan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya. Namun Ano mengatakan, kebijakan total pasangan Ano-Azis kemungkinan besar baru bisa dirasakan oleh masyarakat pada tahun 2014. Karena, pada 2014 mendatang, kebijakan anggaran total disusun oleh kabinet pasangan Ano-Azis. Sehingga program yang disusun pun sudah sesuai dengan visi dan misi Ano-Azis. “Karena sekarang kami dilantik di tengah-tengah anggaran. Sehingga ruang gerak pun tidak bisa begitu maksimal. Yang pasti pada seratus hari pertama, kami melanjutkan program-program yang ada di seratus hari kedua dan berikutnya,” tukasnya. Saat ditanya upaya perubahan yang telah dilakukan secara mendetil, Ano enggan membeberkannya. Dikatakannya, hal itu akan disampaikannya langsung dalam press release yang akan dilakukannya hari ini, bersama dengan Wakil Wali Kota Nasrudin Azis. “Besok (hari ini, red) rencananya saya akan menggelar press release. Yang jelas saya sudah meminta progres pada dinas-dinas apa saja yang sudah dikerjakan selama saya memimpin, bagaimana targetnya dan apa yang akan dilaksanakan. Karena pada dasarnya, kami pasangan Ano-Azis tidak bekerja sendiri,” tukasnya. Bagaimana untuk sektor pendidikan, khususnya PPDB? Ano mengaku bila pelaksanaan PPDB tahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Namun dirinya pun tidak menampik bila masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam pelaksanaan PPDB tahun 2013. Diakui Ano, dalam PPDB 2013, dirinya hanya memiliki waktu sekitar satu bulan. Karena, ia baru menjabat pada April lalu. Sementara PPDB sudah mulai dipersiapkan sejak Mei dan Juni. “Kemarin baru jadi wali kota sudah dihadapkan dengan PPDB, ke depan, penggodokan perwali lebih awal. Yang jelas berkaca dari tahun ini, perencanaan PPDB harus lebih matang,” tuturnya. Senada, Wakil Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis mengakui bila dalam 100 hari pertama, masih belum banyak gebrakan yang dibuat. Pembangunan fisik diakui Azis masih belum dilakukan perubahan secara signifikan dalam 100 hari pertama. “Secara signifikan memang belum, tapi sistem sudah kita perbaiki,” ujarnya. Sistem yang bagaimana? Azis mengklaim bahwa perbaikan sistem pemerintahan sudah mulai dilakukan sejak menjabat hingga seratus hari pertama. Sistem pemerintahan seperti arus komunikasi pada masyarakat dan sesama pejabat, serta perbaikan sistem pelayanan pada masyarakat pun dianggap Azis sudah mulai ada perbaikan. “Birokrat harus lebih melayani masyarakat. Apa yang bisa kita mudahkan, jangan dipersulit. Ini juga termasuk salah satu kemudahan,” ujarnya. Apa program dalam 100 hari kedua? Azis mengatakan yang akan dilakukan adalah melanjutkan program yang ada. Yang sudah nyata berada di depan mata adalah pelaksanaan mutasi usai lebaran. Selain itu optimalisasi aset yang kini sedang berjalan. “Seratus hari pertama ini akan kami evaluasi, apa yang sudah dikerjakan dan apa yang akan dilaksanakan ke depan, untuk menentukan langkah selanjutnya dalam menjalankan program lainnya yang ada,” bebernya saat diwawancara usai menghadiri agenda Buka Puasa Bersama di Grage Hotel, kemarin (25/7). Terkait PPDB, Azis mengatakan kunci dalam pelaksanaan PPDB adalah peningkatan kualitas pendidikan, baik di sekolah negeri ataupun swasta. Sehingga, kata dia, masyarakat tidak pilah-pilih dalam masuk sekolah. “Kuncinya itu kalau kualitas meningkat bagus, akhirnya masyarakat bersedia bersekolah di mana saja, tanpa memilih. Itu yang menjadi salah satu konsentrasi dalam PPDB 2014. Kita harus meningkatkan kualitas sekolah-sekolah,” tukasnya. (ida ayu komang triyani)
Hari Ini, 100 Hari Pertama Ano-Azis, Akui Masih Banyak PR
Jumat 26-07-2013,10:45 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :