INDRAMAYU - KPU Kabupaten Indramayu menggelar simulasi nasional pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan sirekap (Putungsirekap) tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS). Simulasi dilakukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 50 Desa Singaraja, Kecamatan Indramayu, Sabtu (21/11).
Simulasi Nasional Putungsirekap dihelat sejak pukul 07.00 WIB sampai pukul 16.30 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Pandemi Covid-19. Acara ini dihadiri perwakilan dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari 31 kecamatan se-Kabupaten Indramayu.
\"Daftar hadir dan surat suara yang ada dalam kotak suara harus sama. Jika tidak sama, maka dapat dipastikan akan terjadi kesalahan. Itu perlu diperhatikan kepada seluruh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Saya memberikan tips intuk efektivitas waktu, pengisian halaman satu itu bisa dikerjakan terlebih dahulu sebelum proses penghitungan suara,\" tutur Divisi Teknis Penyelengaraan dan Logistik KPU Indramayu, Fahmi Labib saat memberikan arahan.
Baca juga:
Camat Kesambi, 4 Lurah, 2 Dokter Terpapar Covid-19 di Kota Cirebon
Yuk Wisata Religi di Kota Cirebon, Ada Paket Kunjungan Masjid-masjid Kuno Bersejarah
Tertipu Ratusan Juta sama Juragan Minyak Talun, Ini Wajah Pelakunya
Ada beberapa hal yang luput oleh anggota KPPS ketika bekerja di TPS. Antara lain tanda tangan dalam berkas, harus dipastikan sudah ditandatangani.
Hal tersebut disampaikan Komisioner KPU Kabupaten Indramayu Divisi Teknis Penyelengaraan dan Logistik, Fahmi Labib, ketika turun langsung memantau jalannya simulasi.
\"Yang biasa terlupa oleh KPPS, biasanya itu setelah mengisi angka dan huruf di formulir itu penandatanganan. Ingat, berkas sebelum difoto lewat aplikasi Sirekap harus ada tanda tangan terlebih dahulu. Kecuali saksi, jika tidak berkenan tanda tangan, maka tidak perlu dipaksa. Namun, salinan hasil penghitungan suara tetap diberikan kepada saksi,\" papar pria yang akrab disapa Haji Labib itu.
Labib mengharapkan, dalam Pilkada Indramayu yang akan digelar 18 hari lagi, KPPS nantinya bisa bekerja dengan baik. Memerhatikan tahapan demi tahapan secara runut. Agar hasil pemungutan suara 9 Desember mendatang bisa benar-benar valid dan memuaskan.
\"Saya berharap PPK, PPS, serta KPPS yang bekerja langsung di TPS bisa saling berkoordinasi dengan baik. Jangan lupa ketika penginputan di aplikasi Sirekap, semua jumlah harus diverifikasi lalu dipastikan benar semuanya. Nanti KPPS 2 juga akan ada Bimtek khusus oleh KPU Kabupaten Indramayu,\" pungkasnya. (jml)