CIREBON - Jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Cirebon pada masa pandemi Covid-19 ini mengalami kenaikan signifikan.
Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon, Sri Maryati saat ditemui di sela-sela kegiatan peringatan Hari AIDS Sedunia di studio Kaliandra RCTV, Selasa (1/12).
\"Hingga bulan Oktober 2020 jumlah angka penderita HIV/AIDS di Kota Cirebon mencapai 267 orang. Jadi ada kenaikan yang signifikan. Karena pada tahun 2019 jumlahnya sebanyak 189 orang,\" katanya.
Baca juga:
Pelajar SMK Korban Pengeroyokan di Sekitar Kantor Pos Palimanan Meninggal
Anies Baswedan Positif Terinfeksi Covid-19
Matahari akan Tutup 6 Gerai di Akhir Tahun, Bagaimana Nasib Karyawannya?
Sri menjelaskan, penularan HIV/AIDS masih didominasi akibat hubungan seks bebas.
\"Di masa pandemi ini aktivitas seksualnya tidak berhenti. Sehingga banyak yang melakukan seks bebas. Usia 20 tahun ke atas paling rentan terjangkit HIV. Yang paling banyak kami temukan adalah pasangan suami istri,\" jelasnya.
Sri berharap, dalam memerangi HIV/AIDS di Kota Cirebon tentunya harus didukung serius oleh Dinas Kesehatan dan semua stakeholder termasuk jurnalis. “Jangan sampai Kota Cirebon menjadi lautan HIV,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati menuturkan, Kota Cirebon saat ini menempati urutan ke-6 se-Jawa Barat dengan jumlah kasus HIV/AIDS tertinggi.
\"Saya minta kepada teman-teman di kelurahan untuk melakukan sosialisasi tentang HIV/AIDS kepada masyarakat bersama KPA. Sekarang bukan tugasnya KPA, tapi sudah tugas kita bersama untuk memerangi HIV/AIDS di Kota Cirebon,\" tuturnya. (rdh)