JAKARTA – Upaya Pemerintah menyiapkan vaksin COVID-19 terus dilakukan. Sambil menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), kesiapan tenaga kesehatan (Nakes) juga sangat vital.
Sebanyak 440.000 tenaga kesehatan dan 23.000 vaksinator telah dipersiapkan untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 hingga ke seluruh daerah.
“Sampai 5 Desember 2020, sudah dilakukan pelatihan sebanyak 12.408 orang untuk 21 provinsi. Sementara workshop penyiapan bagi tenaga vaksinator ini telah dilangsungkan untuk 29.635 orang dari 34 provinsi. Artinya, semuanya berjalan sesuai dengan rencana. Baik dari sisi jumlah dan proporsional dari semua provinsi,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Oscar Primadi di Jakarta, Selasa (15/12).
Selain pemberian vaksinasi, upaya mengedukasi masyarakat sebelum program tersebut dijalankan juga tidak kalah penting. Menurutnya, opaya edukasi harus sampai seara merata ke daerah.
“Kita menginginkan masyarakat paham tentang pentingnya vaksinasi. Pemahaman tentang kehalalan juga sudah diupayakan melalui MUI. Selain itu, efektivitas vaksin juga harus dikomunikasikan dengan benar. Yang terpenting adalah masyarakat mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) dengan baik,” terang Oscar.
Sementara itu, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengapresiasi tenaga kesehatan yang terus berjuang membantu masyarakat di masa pandemi ini.
“Apresiasi kepada tenaga kesehatan dan para peneliti yang luar biasa bekerja dalam upaya meningkatkan 3T (Testing, Tracing, Treatment). Harapannya, masyarakat sadar pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M. Dengan saling peduli, kita bisa sama-sama mengatasi pandemi ini,” tandas Reisa. (rh/fin)