Kim Jong Un Akui Gagal Perbaiki Ekonomi

Kamis 07-01-2021,22:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KORUT - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, secara tegas mengakui kegagalannya dalam memperbaiki ekonomi negara tersebut dalam lima tahun terakhir. Kim mengungkapkan itu saat membuka kongres Partai Buruh. Menurutnya rencana ekonomi lima tahunan yang dia canangkan telah gagal mencapai target di hampir setiap sektor.

“Strategi ini ditargetkan untuk tahun lalu, tetapi telah gagal mencapai tujuan di hampir semua sektor,” kata Kim dikutip dari KCNA dan dilansir Reuters, Rabu (6/1).

Pertemuan politik itu yang terakhir digelar oleh Kim pada 2016 lalu, menarik perhatian masyarakat internasional. Tentunya ingin menyaksikan Kim membuka rencana ekonomi lima tahunan baru serta memaparkan kebijakan luar negeri Korut terhadap Korea Selatan.

BACA JUGA: Sebulan Menghilang, Kim Jong Un Muncul Lagi

Kongres Partai Buruh kali ini dihadiri oleh 4.570 delegasi dan 2.000 pengamat. Menariknya digelar hanya dua pekan sebelum pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden pada 20 Januari mendatang.

Dalam pidato pembukaan, Kim menyebut bahwa negaranya telah mencapai kemenangan yang menakjubkan dengan meningkatkan kekuasaan dan martabat global sejak pertemuan terakhir partai empat tahun silam. Kim merujuk keberhasilan itu pada kemajuan militer yang puncaknya pada 2017 berupa kesuksesan uji coba rudal balistik antarbenua serta serangkaian pertemuan Kim dengan Presiden AS Donald Trump.

Hanya saja, strategi ekonomi lima tahunan yang dirancang pada 2016 telah gagal dilaksanakan menurut Kim. Kim meminta warganya lebih mengandalkan negeri sendiri. Di bawah rencana tersebut, Kim menyerukan agar pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperluas sumber daya energi dalam negeri, termasuk energi nuklir untuk menambah pasokan listrik.

Kim juga menggarisbawahi kebijakan Byungjin untuk pengembangan senjata nuklir dan peningkatan ekonomi secara paralel.

Selagi melakukan konsolidasi kekuatan dengan serangkaian provokasi militer dan penghilangan orang, Kim juga berupaya untuk membangun persona pemimpin rakyat dengan secara terbuka mengakui beberapa kegagalannya. Kim bahkan terlihat menangis ketika mengungkapkan rasa terima kasih kepada rakyat atas pengorbanan mereka dalam parade militer Oktober 2020.

“Dia (Kim) tampaknya telah mengambil keputusan strategis untuk mengakui kegagalan ekonomi sebagaimana dirinya juga dapat menyalahkan pada pandemi virus Korona,” kata Shin Beom-chul, pengamat senior dari Korea Research Institute for National Strategy di Seoul.

“Dengan melakukan hal tersebut, Kim akan juga mengukuhkan sosoknya sebagai pemimpin yang dicintai rakyat,” pungkas Shin. (jpc)

Tags :
Kategori :

Terkait