Sedih, Menunggu di Bandara, Ternyata Istri dan Bayinya Jadi Korban Sriwijiaya Air Jatuh

Minggu 10-01-2021,21:00 WIB
Reporter : Tatang
Editor : Tatang

JAKARTA – Sebuah Kartu Tanda Penduduk (KTP) ditemukan Tim Penyelam Search and Rescue (SAR) dari Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Marinir TNI Angkatan Laut.

KTP atas nama Yaman Zai itu dibawa dari dalam laut bersama sebuah tas kecil berwarna kuning dalam pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu.

“Benar, personel kami temukan KTP itu,” kata Perwira Operasi Yontaifib I Korps Marinir, Kapten Marinir Heri Supriadi di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Minggu (10/1/2021).

Baca juga: Seluruh Korban Longsor Sumedang Sudah Ditemukan, Total 30 Korban Tewas

Yaman Zai tidak terdaftar dalam manifes penumpang Sriwijaya Air SJ-182. Namun, pria itu dikenal saat menunggu kedatangan istri dan tiga anaknya di Bandara Supadio Pontianak.

Istri dan anak-anaknya merupakan penumpang dalam penerbangan Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

Hingga Minggu petang, puluhan serpihan pesawat dari ukuran kecil hingga besar telah diangkut dari bawah permukaan laut.

2

Demikian pula beberapa bagian tubuh jenazah penumpang yang sudah tidak utuh lagi.

Baca juga: PPKM Kuningan, CFD Dihentikan, Kedai Kopi Hanya sampai Jam 8 Malam

Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Sebelumnya, video yang menampilkan seorang pria bernama Yaman Zai tengah menangis sesenggukan sembari sesekali menatap layar smartphone yang tertera foto anaknya sempat viral di media sosial.

Yaman Zai adalah keluarga korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) sore.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Puncak Musim Hujan Diprediksi Sampai Februari

Pria asal Pulai Nias ini bekerja di Pontianak. Rencananya, Istri dan tiga anaknya akan berlibur di Pontianak tempat dia bekerja. Nahas, Sriwijaya Air yang ditumpangi Istri dan anak-anaknya, dikabarkan hilang kontak setelah 4 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.

Tags :
Kategori :

Terkait