Senin Besok, Diprediksi Puncak Arus Mudik

Minggu 04-08-2013,11:15 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

*Kapolri Ingatkan Polda Jabar dan Jateng Tak Bekerja Sendiri-sendiri   CIREBON- Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi  Senin (5/8) atau H-3 lebaran 1434 H. Hal ini dikatakan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat singgah di Bandara Penggung, Kota Cirebon, kemarin. “Karena cuti bersama PNS berjalan dari Sabtu, bahkan ada yang sudah mudik sejak Jumat. Sehingga menurut perhitungan saya, besok atau Senin merupakan puncak arus mudik,” ujarnya, kemarin (3/8). Diakui Bambang, pihaknya telah melakukan sejumlah pemantauan arus mudik melalui udara. Mulai dari Tol Cikampek, Simpang Jomin Karawang, Cikamurang, Merak hingga jalur pantura. Berdasarkan hasil pemantauannya, Bambang mengatakan hingga arus mudik masih terkendali. Meski ada sejumlah kemacetan di daerah Cikampek dan Simpang Jonin namun hal itu dapat diantisipasi. “Titik-titik klasik masih macet, meski tidak begitu panjang. Mungkin karena arus mudiknya belum puncak. Atau bisa jadi sudah tersebar,” ujarnya. Selain itu, kata dia, salah satu faktor penyebab kemacetan sendiri adalah masih beroperasinya truk-truk yang akhirnya memperlambat arus lalu lintas. Dikatakan, terhitung sejak hari ini atau H-4, truk-truk dilarang beroperasi hingga h+1. “Hari ini (kemarin) memang masih bercampur dengan pemudik. Sehingga kelambatan arus lalulintas pun terjadi. Mungkin besok (hari ini) sudah lebih baik, karena H-4 hingga H+1 truk dilarang beroperasi kecuali truk yang membawa bahan-bahan pokok,” tegasnya. Terkait titik-titik yang harus diwaspadai, Bambang mengatakan sejumlah pasar tumpah seperti Pasal Tegal Gubug harus diwaspadai oleh para pemudik. Karena keberadaan pedagang hampir memakan setengah badan jalan. Tidak hanya itu, Bambang pun menilai untuk pelayanan di SPBU untuk para pemudik pun jauh lebih tertib. Berdasarkan pantauannya, jalur-jalur pengisian bahan bakar untuk kendaraan pemudik sudah dipersiapkan, agar tidak terjadi pelambatan yang terlalu panjang. Tidak hanya itu, upaya penutupan U-turn di sejumlah ruas jalan dianggap Bambang menjadi salah satu upaya yang bisa ditempuh untuk mengantisipasi kemacetan. “Kami sudah mengimbau kepada teman-teman di lapangan agar U-Turn tidak dibuka. Karena saat dibuka, biasanya pengendara memutar arah, dan akhirnya menyebabkan kelambatan arus lalu lintas,” tukasnya. Bagaimana dengan jumlah pemudik? Bambang memperkirakan, dibandingkan dengan tahun lalu, akan ada peningkatan pemudik sebesar 10-11 persen. Dengan perkiraan 3 juta pemudik untuk kendaraan roda dua.  “Kita menyiapkan pos traffic counting di sejumlah titik, agar komposisi traffic-nya seperti apa bisa segera kami ketahui,” tukasnya. Terpisah Kapolres Cirebon Kota AKBP Dani Kustoni SH SIK MHum melalui Kasat Lantas Polres Cirebon Kota AKP Suparlan mengatakan, per tanggal 3 Agustus, kendaraan yang melintas di wilayah Kota Cirebon menembus sekitar 20 ribu kendaraan. Dijelaskan Parlan, per jam 09.00 hingga 12.00, untuk mobil yang melintas sebanyak 1.694, truk sebanyak 181, Bus sebanyak 205 dan sepeda motor sebanyak 15.981. Sementara tiga jam berikutnya yakni pukul 12.00-15.00 WIB, kepadatan lalu lintas mengalami kenaikan sekitar 15 persen. Dan kembali, pemudik dengan menggunakan sepeda motor masih mendominasi, dimana pada jam tersebut sebanyak 18.350 sepeda motor yang melintas di wilayah Cirebon. Sementara untuk mobil sebanyak 2.196, truk 161 dan bus sebanyak 137.  “Ini akan kami pantau terus, dan kemungkinan puncak arus mudik akan terjadi pada H-3,” tukasnya. KUNJUNGAN KAPOLRI/PANGLIMA TNI Sementara itu, Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono meninjau arus mudik di jalur pantura Jawa Barat-Jawa Tengah, kemarin. Pada kesempatan itu, Timur menginginkan agar kepolisian Polda Jabar dan Polda Jateng bersinergis dalam melaksanakan Operasi Ketupat 2013, termasuk di dalamnya mengamankan arus mudik. “Harus sinergis, karena dua provinsi ini yang paling banyak dilalui oleh para pemudik,” ujar Timur saat memberikan arahan kepada pasukannya di pintu Tol Pejagan, Brebes. Timur bahkan mengingatkan dua polda ini agar tidak mementingkan wilayahnya sendiri. “Nggak boleh pentingkan wilayah masing-masing. Misalkan kalau arus mudik, Polda Jabar terus saja menggiring pemudik untuk cepat melintasi Jabar, ternyata Polda Jateng kewalahan. Begitu juga sebaliknya waktu arus balik, Polda Jateng terus saja giring pemudik keluar dari Jateng, dan ternyata Polda Jabar kewalahan hadapi pemudik. Ini yang tidak boleh terjadi. Sekali lagi harus sinergis,” pesan Timur. Timur juga mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga akan meninjau langsung arus mudik di pantura pada Senin (5/8). (kmg/den)   FOTO: OKRI RIYANA/RADAR CIREBON SUDAH PULUHAN RIBU. Puluhan ribu kendaraan pemudik melintasi jalur pantura Cirebon, kemarin.   FOTO: DENY HAMDANI/RADAR CIREBON ARAHAN. Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengecek kesiapan pasukan di Pejagan, Brebes, kemarin.  

Tags :
Kategori :

Terkait