JAKARTA - Kaum ibu diminta tidak takut disuntik vaksin Covid-19. Sebab, hal itu sama saja dengan proses imunisasi pada anak. \"Ibu-ibu tidak perlu takut. Apalagi hampir tiap bulan kita mengantar anak untuk imunisasi. Itu prosesnya sama,\" kata
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dokter Daeng Mohammad Faqih saat diskusi online di Jakarta, Kamis (28/1).
Menurutnya suatu vaksin dibuat dengan tujuan mengatasi penyakit-penyakit berbahaya. Termasuk Covid-19. Apalagi, virus yang pertama kali diketahui menjangkit di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, itu telah menyebabkan satu juta orang Indonesia terinfeksi. \"Sudah banyak menimbulkan kematian, hampir 30.000 di Indonesia. Itu belum satu tahun,\" ujar Daeng.
Seharusnya, menurut dia, masyarakat berebut atau meminta agar pemerintah segera memberikan vaksin kepada warganya supaya bisa menciptakan kekebalan kelompok.
Daeng mengaku juga telah divaksin untuk kedua kalinya dan tidak mengalami gejala yang signifikan. \"Alhamdulillah sehat-sehat saja. Jadi kalau ibu-ibu bertanya keamanannya, saya contohnya,\" imbuh Daeng.
Terkait penyuntikan vaksin Covid-19 sebanyak dua kali, Daeng menjelaskan penyuntikan pertama untuk menyiapkan sel tubuh. Sedangkan yang kedua menciptakan atau menimbulkan antibodi.
Meski demikian, dia memahami ketakutan masyarakat awam terkait keamanan vaksin. Hal itu bisa saja kurang mendapatkan pengetahuan atau informasi detail terkait vaksin.
\"Karena itu, jangan percaya hoaks. Sebab, kalau sudah kena Covid-19 bisa bahaya. Karena itu, selalu disiplin 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Patuhi dan laksanakan proke secara ketat dan konsisten,” pungkasnya. (rh/fin)