PTN Siap Amankan Pendakian Ciremai

Jumat 16-08-2013,12:24 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA - Momen peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2013 yang bertepatan dengan libur panjang Idul Fitri 1434 H, diprediksi akan dimanfaatkan para pecinta alam untuk mendaki gunung. Seperti halnya mendaki Gunung Ciremai yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat dan berstatus sebagai Taman Nasional.

Untuk mendaki gunung yang tingginya mencapai 3.078 meter di atas permukaan laut (MDPL) tersebut, banyak jalur yang dapat dilalui. Jalur pendakian bisa lewat Linggarjati dan Palutungan Kabupaten Kuningan dan jalur pendakian Apuy Kabupaten Majalengka. Untuk menjaga keamanan jalur pendakian khususnya di wilayah Apuy, pihak Pengelola Taman Nasional (PTN) Gunung Ciremai Wilayah II Majalengka dalam waktu dekat telah membentuk tiga regu yang akan ditugaskan di beberapa pos jaga pendakian secara bergiliran.

Kepala Seksi PTN Gunung Ciremai Wilayah II Kabupaten Majalengka Ady Sularso SH MP, melalui Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Robi Gumilang SHut mengatakan, saat ini PTN telah membuat jadwal kegiatan penjagaan pengamanan pendakian di jalur Apuy Resort Argamukti. Hal itu dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan para pendaki yang diperkirakan akan membeludak, mengingat peringatan HUT RI yang biasa banyak dijadikan momen mendaki gunung para pencinta alam bertepatan dengan liburan Idul Fitri dan sekolah.

“Biasanya pada peringatan HUT RI banyak dimanfaatkan para pencinta alam untuk mendaki gunung seperti ke Gunung Ciremai yang saat ini berstatus sebagai Taman Nasional. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak memungkinkan dan membludaknya pendaki, pihak pengelola Taman Nasional Gunung Ciremai yakni BTNGC telah menentukan kuota yang setiap harinya dibatasi maksimal 1.500 orang dari seluruh jalur pendakian Gunung Ciremai,” jelas Robi kepada Radar saat ditemui di kantornya, Kamis (15/8).

Dikatakannya, dari kuota 1.500 orang tersebut, untuk jalur pendakian Apuy wilayah Resor Argamukti hanya dibatasi maksimal sebanyak 400 orang perharinya. Adapun petugas jaga yang disiagakan antara lain di Pos Pendakian Resor Argamukti. Para pendaki dikenakan tarif tiket masuk Rp10 ribu untuk pendaki lokal dan Rp40 ribu bagi pendaki internasional/luar negeri.

Untuk pengamanan dan pendampingan pendakian reguler, biasanya dilakukan Mitra Pariwisata Gunung Ciremai (MPGC) yang telah bermitra dengan PTN dan BTNGC. Hanya saja, untuk even Agustusan pengamanan di Pos-pos Penjagaan Pendakian Jalur Apuy dilakukan juga oleh petugas BTNGC mulai tanggal 16 sampai 18 Agustus 2013 dibagi 3 regu masing-masing regu 8 dan 5 orang. “Hal itu kami lakukan karena kemungkinan membeludaknya pendaki ke Gunung Ciremai saat ini sangat besar, karena masih libur sekolah dan bukan bulan puasa,” tandasnya. (eko)

Tags :
Kategori :

Terkait