SEORANG pria melakukan aksi tidak terpuji. Dia duduk di atas kereta kencana Keraton Yogyakarta. Tindakan itu, jelas dilarang.
Selain tidak sopan, duduk di atas kereta kencana tidak diperbolehkan. Ada dua foto seorang pria dengan pakaian serba hitam, menggunakan blangkon dan celana jin, berpose di dekat kereta.
Foto yang satu pria tersebut hanya berlagak seolah hendak naik ke salah satu kereta kuda yang dimiliki Kraton Yogyakarta.
Sementara foto lainnya menunjukkan pria tersebut duduk di tempat kusir biasa mengendalikan kudanya ketika kereta digunakan.
Dia bergaya seolah ingin menunjukkan kekuatannya kedua kaki pria ini dibiarkan terbuka di atas kereta dengan kedua tangan bertumpu di atasnya.
Foto pria yang duduk di atas kereta kencana milik pangeran Keraton Yogyakarta, Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat viral di media sosial.
Belakangan diketahui bahwa pria tersebut bernama Abdurahman. Usai fotonya menaiki kereta viral di media sosial, pihak Keraton Yogyakarta mencari Abdurahman. Mereka ingin mendapatkan klarifikasi atas tindakan Abdurahman yang dianggap tak sopan.
Abdurahman kemudian langsung mendatangi Gusti Yudha, pangeran Keraton Yogyakarta yang memiliki kereta tersebut. Dalam pertemuan itu, Abdurahman meminta maaf pada Gusti Yudha. Gusti Yudha pun juga memberikan pesan khusus bagi Abdurahman untuk menaati aturan yang berlaku di wilayah tertentu.
\"Sudah ada tulisannya, kalau mau foto ya di bawah saja. Saya sudah beritahu, kalau belum ketemu yang punya atau izin jangan foto. Hal semacam itu diterapkan tidak hanya di sini saja, tetapi juga di tempat lain. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali,\" kata Gusti Yudha.
Sementara Abdurahman mengaku tidak mengetahui terkait aturan itu. Pria asal Jakarta tersebut kemudian meminta maaf kepada publik, khususnya warga Yogyakarta melalui media.
\"Saya meminta maaf kepada seluruh warga Yogyakarta, karena perbuatan saya. Saya tidak mengetahui aturan-aturan yang berlaku di sini,\" kata dia. (yud)
Baca juga:
- Keluarga ABK Barokah Jaya Histeris, Menunggu di TPI Eretan, Mayoritas Asal Kandanghaur
- 2 Kapal Tabrakan di Perairan Balongan, 17 Orang Hilang
- 17 ABK Kapal Nelayan Barokah Jaya Belum Ditemukan setelah Tabrak KM Habco Pionner di Perairan Balongan Indramayu