2 Guru Ditembak, PGRI Tuntut Jaminan Keselamatan

Minggu 11-04-2021,22:00 WIB
Reporter : Tatang
Editor : Tatang

JAKARTA - 2 guru meninggal dunia ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Pemerintah pun didesak memberi jaminan keamanan dan keselamatan guru.

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi dalam keterangannya mengatakan pihaknya mengutuk keras penembakan terhadap dua orang guru di Papua. Kedua guru yang meninggal akibat penembakan tersebut yaitu Yonatan Randen dan Oktovianus Rayo.

“Untuk kesekian kalinya, beberapa guru di daerah konflik kembali menjadi korban kekerasan oleh kelompok kriminal bersenjata. Kami menguttuk keras tragedi tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/4).

Diketahui, Yonatan Randen, guru SMPN 1 Julukoma,  Kabupaten Puncak, Papua meninggal dunia setelah ditembak KKB pada Jumat (9/4). Sedangkan sehari sebelumnya Oktovianus Rayo, sorang guru SD ditemukan tewas usai ditembak KKB, di Kampung Julukoma dan Distrik Beoga Kabupaten Puncak.

Unifah mengaku sangat menyesalkan atas peristiwa tersebut. Seharusnya pemerintah bisa memberi jaminan keamanan dan keselamatan para guru. Atas dua peristiwa tragis tersebut, PB PGRI pun memberikan pernyataan sikap.

Baca juga:

Teguh Pilih Islam, Marcell Siahaan: Saya Berserah Diri Pada Tuhan Bukan Internet

2

Masjid At Taqwa Kurangi Jamaah saat Salat Tarawih, Cukup 1.500 Orang

1. Mengutuk keras penembakan yang menyebabkan tewasnya dua orang guru di kabupaten Puncak, provinsi Papua dalam dua hari berturut-turut

Tags :
Kategori :

Terkait