Target Jadi Kota Koperasi Indonesia

Senin 26-08-2013,09:19 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KESAMBI– Wali Kota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM menargetkan Kota Cirebon sebagai kota koperasi Indonesia. Program koperasi berbasis masjid menjadi andalan terwujudnya harapan tersebut. Pemkot akan memberikan dana hibah untuk permodalan mencapai Rp25 juta untuk satu koperasi. Dari 247 RW yang ada di Kota Cirebon, semua akan memiliki koperasi berbasis masjid. Hal itu disampaikan Ano saat menghadiri sepeda santai peringatan Hari Koperasi ke-67 tingkat Kota Cirebon di pelataran PLTG, kemarin. Kegiatan itu dihadiri ratusan orang, terdiri dari unsur pemerintah daerah, Polres Cirebon Kota, Kodim 0614 Kota Cirebon, Korem Sunan Gunungjati, Polair Jawa Barat, Lanal Cirebon, dan ribuan masyarakat berbagai elemen. Selain wali kota, hadir juga Ketua DPRD Kota Cirebon HP Yuliarso BAE, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Kota Cirebon DR H Eman Suryaman MM, dan Pimpinan bank bjb cabang Cirebon R Arwin Aldriyant. Acara Mengusung tema Koperasi Wujudkan Kemakmuran Rakyat. Ano mengajak seluruh masyarakat Kota Cirebon bersiap menyambut peringatan Hari Koperasi ke-67 tingkat Jawa Barat di Kota Cirebon pada 2014 nanti. Dikatakan, koperasi sebagai soko guru ekonomi, mampu melakukan pergerakan ekonomi masyarakat. “Koperasi itu cikal bakal ekonomi bangsa kita,” ucapnya. Karena itu, koperasi Kota Cirebon harus lebih maju. Di samping itu, Ano berkeinginan menjadikan kota ini sebagai kota koperasi. Hal itu dapat terwujud melalui program koperasi berbasis masjid. Saat ini program tersebut sudah mulai berlangsung. Hanya saja, agar lebih efektif dan ada landasan hukum kuat, pemkot Cirebon melakukan pembahasan lanjutan. Diterangkan Ano, setiap RW minimal satu masjid mengelola koperasi berbadan hukum. Tahun ini, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi UMKM (Disperindagkop) Kota Cirebon, tengah membuat kerangka acuan dan memfasilitasi permodalan. Diharapkan, mulai tahun 2014 program koperasi berbasis masjid sudah mulai berjalan dengan bantuan dana hibah dari pemkot Cirebon. Kepala Disperindagkop Kota Cirebon, Ir Yati Rohayati, menjelaskan jumlah koperasi di Kota Cirebon saat ini mencapai sekitar 350. Dari jumlah tersebut, 200 di antaranya dinyatakan aktif. Disperindagkop sedang melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada koperasi-koperasi yang ada. Khusus bagi koperasi tidak aktif, pihaknya menginventarisasi dan mengajak untuk aktif lagi dengan dana bantuan hibah sebagai permodalan. “Kita dongkrak koperasi agar lebih aktif. Langkah ini dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat secara langsung,” terangnya. Masalah utama koperasi di Kota Cirebon saat ini adalah anggota yang sudah meminjam tidak mengembalikan. “Mereka tidak bayar. Otomatis koperasi tidak miliki modal dan tidak aktif lagi,” ucap Yati. Untuk itu, disperindagkop memberikan fasilitas bagi wadah pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan slogan dari anggota untuk anggota itu. Pasalnya, tumbuh kembang koperasi sangat penting bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Target Disperindagkop, lanjut Yati, koperasi kedepan akan meningkat secara kualitas maupun kuantitas. Saat ini, sedang disiapkan kerangka mekanisme dan peraturannya. Sehingga, koperasi berbasis masjid bisa diwujudkan dengan baik pada 2014 nanti. “Kami sosialisasikan, pendataan, penyuluhan hingga pembentukan dengan hibah dari pemkot,” ucapnya. Tahun 2014, akan ada koperasi di 247 RW. Dimana, disperindagkop memberikan bantuan hibah permodalan sekitar Rp25 juta untuk setiap koperasi. Ketua Dewan Koperasi Kota Cirebon, DR H Eman Suryaman MM mengatakan, selama ini Kota Cirebon mengalami perkembangan signifikan di bidang koperasi. Hal ini terlihat dari berbagai usaha yang mencakup koperasi semakin maju. Dikatakan, koperasi tidak hanya untuk simpan pinjam. Bisa juga untuk produksi, perdagangan, dan bantuan permodalan. “Banyak masyarakat membuat kripik ikan dan udang, dengan modal dibantu koperasi,” sebutnya. Koperasi sesuai dengan amanat ekonomi kerakyatan. Ke depan, sesuai keinginan wali kota, Kota Cirebon akan menjadi kota koperasi di Indonesia. sebagai kota perdagangan dan jasa, pergerakan ekonomi di wilayah III Cirebon ada di Kota Cirebon. “Ini modal awal yang bagus. Koperasi berbasis masjid akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. (ysf)   FOTO: YUSUF SUEBUDIN/RADAR CIREBON KOTA KOPERASI. Wali Kota Ano Sutrisno (tengah), Ketua DPRD HP Yuliarso BAE, Ketua Dewan Koperasi Kota Cirebon Eman Suryaman, pimpinan bank bjb cabang Cirebon Arwin Aldriyant dan Kepala Disperindagkop Yati Rohayati saat kegiatan sepeda santai Hari Koperasi ke-67 tingkat Kota Cirebon di pelataran PLTG, kemarin.  

Tags :
Kategori :

Terkait