Geger Jokowi Promosikan Babi Panggang, Begini Klarifikasi Mendag Luthfi

Minggu 09-05-2021,03:30 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

JAKARTA - Pidato Presiden Jokowi terkait promosi kuliner nusantara yang di dalamnya juga disebut Bipang Ambawang yang merujuk babi panggang, dijawab Menteri Perdagangan, Muhammad Luthfi lewat sebuah klarifikasi.

Mendag mengungkapkan, pernyataan presiden harus dilihat dalam konteks kesleuruhan. Dan diartikan mengajak masyarakat membeli dan mencintai produk lokal.

Penjelasan mendag disampaikan lewa sebuah video. Pernyataan Jokowi itu ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku agama dan budaya kuliner Nusantara dari berbagai daerah.

Pidato itu disampaikan dalam video rangka peringatan Hari Bangga Buatan Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan.

\"Jadi sekali lagi, kuliner khas daerah yang disebut Bapak Presiden dalam video tersebut adalah untuk mempromosikan kuliner Nusantara yang memang sangat beragam, tentu kuliner tersebut dikonsumsi dan disukai oleh masyarakat yang beragam pula,\" ujar Lutfi, dilansir dari Youtube Kementerian Perdagangan.

Ia menyebut, Kemendag selaku penanggungjawab acara tersebut meminta maaf jika pernyataan itu menyebabkan kehebohan.

\"Kami memastikan tidak ada maksud apapun dari pernyataan bapak presiden, kami meminta maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman karena niat kami hanya ingin kita semua bangga dengan produk dalam negeri termasuk kuliner khas daerah, serta menghargai keberagaman bangsa kita,\" ujar dia.

2

Potongan video Jokowi soal bipang awalnya diunggah oleh akun Twitter @BossTemlen. Video itu telah di-retweet ribuan kali. Narasi pada caption video tersebut mempertanyakan mengapa Jokowi mempromosikan bipang Ambawang pada saat Lebaran.

Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan potongan video pidato Jokowi yang diunggah di akun YouTube Kementerian Perdagangan pada 5 Mei 2021.

Video bertajuk \'05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia\' itu berisi acara peringatan bangga dengan produk lokal. (yud)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait