YERUSALEM - Pertempuran sengit terjadi antara roket Hamas dengan rudal pencegat Iron Dome milik Israel. Kendati demikian, sistem persenjataan canggih tetap membuat Israel kewalahan menghadapi konflik senjata. Bahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan keadaan darurat di Kota Lod.
Hamas hanya menggunakan peluncur tunggal dan Multiple Launch Rocket System (MLRS) jarak sedang. Sementara Israel mengerahkan Iron Dome yang merupakan pencegat roket.
Sistem tersebut tetap berhasil dibobol rudal dari Palestina dan membuat kerusakan di Ibu Kota Istrael Tel Aviv dan Kota Ashkelon.
Pembangkit Listrik dan Pipa Minyak Trans Israel Pipeline hancur akibat dihantam serangan ratusan Roket balasan Kelompok Perlawanan Palestina.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan keadaan darurat di pusat Kota Lod, Israel. Hal lantaran polisi menuduh penduduk Arab di Israel melakukan kerusuhan skala luas.
Seperti dilansir AFP, Rabu (12/5/2021), pernyataan Netanyahu muncul setelah seorang Arab di Israel terbunuh di Lod malam sebelumnya ketika kekerasan melonjak antara Israel dan Palestina.
Menurut laporan, Netanyahu sendiri pergi ke Lod, yang berada di pinggiran pusat ekonomi Tel Aviv dekat Bandara Ben Gurion, untuk meminta ketenangan.
Ketegangan berminggu-minggu memuncak ketika polisi anti huru hara Israel bentrok dengan kerumunan orang Palestina di Masjid Al-Aqsa Yerusalem, pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan.
Bentrokan sejak di kompleks itu, yang suci bagi Muslim dan Yahudi, dan di tempat lain di Yerusalem timur telah menyebabkan sedikitnya 700 warga Palestina terluka. (yud)
Baca juga:
- Gojek Beli Saham Matahari, Segini…
- Pelaku Pembakaran Indah Mengaku Sempat Tidak Tega, Peluk Korban yang Teriak Kepanasan
- Pelaku Pembakar Pacar Ternyata Residivis Pembunuhan, Bolak-balik Masuk Penjara