Saat Kita Bersuka Cita dengan Idul Fitri, Anak-anak Palestina Dihantui Ketakutan

Rabu 12-05-2021,23:15 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

YERUSALEM - Di saat masyarakat dunia bersuka cita dengan Idul Fitri, tidak demikian mereka di Palestina maupun Israel yang tengah berkonflik. Terutama di Yerusalem dan Gaza.

Hamas melancarkan ratusan roket sejak Senin malam (10/5/2021). Sementara Israel melakukan serangan balasan dengan gempuran udara di Gaza.

Kekerasan ini, dilaporkan adalah yang terburuk sejak 2018. Sedikitnya 28 warga Palestina meninggal dunia. Sementara di kubu Israel 3 orang meregang nyawa.

Hamas - yang menguasai Gaza - mengatakan mereka melakukan serangan untuk mempertahankan masjid al-Aqsa dari \"agresi dan terorisme Israel\" setelah terjadi bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina Senin lalu yang menyebabkan ratusan orang terluka.

Seorang warga negara Indonesia yang tinggal di Gaza, Husen, mengatakan kepada BBC: \"Tak ada Lebaran bagi kami\" tahun ini di tengah dentuman bom.

\"Yang pasti tampaknya tahun ini tak ada Lebaran di Gaza. Warga Palestina terpaksa menerima kondisi ini.\" kata Husen, aktivis kemanusiaan dan wartawan yang pernah merasakan tiga kali agresi militer Israel.

Namun ia mengatakan dengan eskalasi ini dunia mulai membuka matanya terhadap warga Palestina.

2

Fady Hanona, seorang wartawan di Kota Gaza, dalam cuitan videonya menunjukkan ledakan demi ledakan di Gaza pada Rabu (12/05) pagi waktu setempat.

\"Apa yang terjadi tak bisa dipercaya,\" katanya. \"Apa yang kami alami pagi ini lebih seperti perang dibandingkan dari tiga perang yang pernah kami alami sebelumnya.\"

\"Ini terorisme Israel, kami warga sipil tak bersalah. Anak-anak saya ketakutan, mereka tak mau pulang lagi karena takut terkena serangan udara,\" teriak seorang perempuan, yang menggendong anaknya saat menyelamatkan diri dari gedung. (yud/bbc)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait