CIREBON - Alun alun Kejaksan pertama kalinya digunakan kembali untuk Salat Idul Fitri. Shaf Pria berada di Halaman At-Taqwa hingga alun-alun kejaksan.
Kemudian, shaf wanita berada di Alun-Alun Kejaksan. Jamaah memadati alun-alun kejaksan, halaman At Taqwa, hingga ke Jalan RA Kartini.
Salat Id di Alun-alun Kejaksan, Walikota: Silaturahmi Tak Mesti Bertemu Secara Fisik
Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH dalam sambutannya mengatakan, melalui momentum “Idul Fitri”, meminta agar semua membuka pintu maaf seluas-luasnya, kepada siapapun, dengan tanpa syarat apapun.
\"Dengan kata lain, kita harus saling membuka diri untuk saling memaafkan,\" kata walikota.
Wakikota juga berpesan bahwa silaturahmi saat ini tidak mesti bertemu secara fisik. Mengingat banyak media digital yang bisa dimanfaatkan. Baik melalui telepon, video call ataupun lainnya.
Hal ini, terpaksa ditempuh karena wabah covid-19 yang masih belum terkendali. Sehingga perlu adanya pembatasan pertemuan fisik.
\"Wabah COVID-19 yang kita alami hari ini merupakan ujian dari Allah SWT, ujian kesabaran dan juga komitmen ketakwaan kepada Allah. Tidak ada satu musibahpun yang terjadi tanpa seizin Allah SWT,\" katanya.
Untuk itu, kata walikota, kita wajib melakukan ikhtiar mencegah terjadinya penularan wabah COVID-19.
Kita wajib menjaga kesehatan dan menjauhi setiap hal yang dapat menyebabkan terpapar penyakit, karena hal itu merupakan bagian dari menjaga tujuan pokok beragama. Dan kita tidak boleh menjerumuskan diri ke dalam kebinasaan. (jerrel/abd/yud)