Ada Kawah Misterius Bawah Laut, di Posisi KRI Nanggala 402 Tenggelam

Rabu 19-05-2021,16:45 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

JAKARTA - Kapal Tan Suo Er Hao milik China yang melakukan survei bawah laut di Perairan Bali menemukan kawah misterius berdiameter 38 meter di lokasi KRI Nanggala 402 tenggelam.

Hasil survei dasar laut menyebutkan bahwa terdapat kawah pada kedalaman 839 meter. Salah satu bagian dari KRI Nanggala 402 yakni pressure hull berada di dekat kawah misterius tersebut.

\"Lokasi badan tekan pressure hull secara pasti belum dapat digambarkan, kami hanya memperkirakan saat ini. Mungkin posisinya sekali lagi mungkin posisinya di kawah tersebut, di crater yang berdiameter 38 meter, dengan kedalaman lebih-kurang 10-15 meter kedalamannya itu pun masih belum bisa masuk ke dalamnya,\" kata Pangkormada II Laksamana Muda Iwan Isnurwanto dalam konferensi pers di Bali.

Kendati demikian, belum diketahui pasti informasi terkait kawah tersebut. \"Kita belum mengetahui apa sebenarnya kawah tersebut,\" ujar Iwan.

Kawah misterius itu berada di titik 07 derajat, 48 menit 56,6 detik selatan dan 114 derajat, 51 menit 20,6 derajat timur perairan Bali Utara. Kawah berdiameter 38 meter itu berada di kedalaman 839 meter.

Sejauh ini bagian KRI Nanggala-402 yang berhasil diangkat di antaranya liferaft. Liferaft ini diangkat oleh tim TNI Angkatan Laut dengan bantuan kapal milik China.

Liferaft di kapal selam ini berjumlah dua unit. Liferaft merupakan alat yang digunakan jika kapal mengalami kondisi kedaruratan.

2

Dari hasil survei bawah laut itu, kapal Tan Suo Er Hao melaksanakan dive operations. Salah satunya, operasi difokuskan pada kawah di dekat bagian KRI Nanggala-402.

\"Kemudian untuk dive operation keempat, fokusnya adalah pada crater atau kawah ini, kawah ini yang difokuskan pun mereka belum bisa menemukan apa sebenarnya di dalamya, karena ini posisinya gelap seperti yang dilihat di dalam slide posisinya gelap kedalamannya kurang-lebih 10-15 meter pun sampai sekarang apa sebenarnya di sana,\" tutur Iwan. (yud/dtc)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait