Bersama Wujudkan Cirebon Bersih, Proklim sebagai Langkah Nyata Penanggulangan Perubahan Iklim

Jumat 06-08-2021,14:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

Perubahan iklim dan meningkatnya suhu bumi menimbulkan risiko terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor, kekeringan hingga kenaikan permukaan air laut. Untuk itu dibutuhkan aksi nyata untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim, salah satunya melalui Program Kampung Iklim (Proklim).

KEPALA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Kadini SSos mengatakan, kolaborasi antara semua pihak untuk meningkatkan kapasitas masyarakat sangatlah penting.

Dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah dan swasta dapat dirintis untuk memperkuat aksi-aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim berkelanjutan.

Pemerintah Kota Cirebon sendiri, kata Kadini, terus berkomitmen untuk membenahi pengelolaan sampah serta mengurangi dampak buruk emisi gas rumah kaca terhadap lingkungan.

Melalui Lomba RW Bersih, lanjut Kadini, DLH Kota Cirebon tidak saja mengajak masyarakat untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga, tetapi juga berharap kepedulian masyarakat terhadap masalah lingkungan kian meningkat. “Ini harus disadari bersama bahwa permasalahan lingkungan sangat serius sehingga diperlukan langkah langkah kongkret untuk menanggulanginya,” ungkapnya.

Kota Cirebon, sambung Kadini, merupakan satu dari sepuluh Kota di Indonesia yang menjadi percontohan Proyek Kota Berketahanan Iklim dan Inklusif (Climate Resilient and Inclusive Cities/CRIC) untuk wilayah kawasan Asia Pasifik. Program tersebut diselenggarakan oleh Uni Eropa (UE) berkolaborasi dengan asosiasi kota dan pemerintah daerah se-Asia Pasifik yaitu United Cities and Local Government Asia Pacific (UCLG ASPAC).

Proyek itu berkontribusi pada pembangunan perkotaan terpadu yang berkelanjutan, tata kelola yang baik, dan adaptasi serta mitigasi iklim melalui kemitraan jangka panjang, serta sarana seperti rencana aksi lokal yang berkelanjutan, alat peringatan dini, kualitas udara, dan pengelolaan limbah melalui konsultasi dengan panel para ahli.

2

Melalui Lomba RW Bersih, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan semua pihak untuk bersama-sama menyukseskan program CRIC ini.

Dalam Lomba RW Bersih tingkat Kota Cirebon, DLH Kota Cirebon juga melombakan kategori RW Bersih dengan Proklim. Namun, baru tiga RW saja yang dinilai sudah layak masuk kategori tersebut.

Sementara itu, kamis (5/8), tim juri dari DLH Kota Cirebon mengunjungi RW 05 Kenduruan yang menjadi wakil Kelurahan Panjunan dalam lomba RW Bersih tingkat Kota Cirebon.

“Mudah-mudahan akan semakin banyak RW yang mengadaptasi program kampung dengan ketahanan iklim. Sesuai dengan harapan Pak Walikota, minimal di setiap kecamatan ada 1 RW yang menjalankan program kampung iklim,” tandasnya. (awr)

Tags :
Kategori :

Terkait