Anggaran Rp2 M “Membeku”

Senin 09-09-2013,14:20 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

*Pembangunan Pabrik Es PPI Gebang Mangkrak GEBANG- Pembangunan Pabrik Es Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Gebang Mekar kembali menuai sorotan. Setelah pembangunannya yang memicu kontroversi, kini pabrik es yang menelan dana Rp2 miliar itu sudah tidak beroperasi. Pabrik Es PPI Gebang Mekar yang dibangun tahun 2012 tersebut kini sudah tidak beroperasi. Salah seorang nelayan Desa Gebang Mekar, Nurdi mengungkapkan, sudah satu bulan belakangan Pabrik Es PPI Gebang tidak beroperasi. Namun, dirinya tidak mengetahui penyebab operasional pabrik berhenti. “Mungkin bangkrut, karena nelayan nggak ada yang ngambil es di situ. Dari awal pembangunannya juga sudah sia-sia. Saya nggak ngerti kenapa pemerintah bikin pabrik es di sini, padahal nelayan belum butuh pabrik es,” ujar Nurdi, kepada Radar, kemarin. Nurdi mengungkapkan, beberapa kali dirinya pernah melihat kondisi bagian dalam pabrik. Beberapa peralatan disinyalir sudah menghilang, meski ada mesin yang tersisa. Dirinya menyayangkan pemerintah yang buang-buang anggaran dengan mendirikan pabrik es tersebut. Sebab, kebutuhan nelayan banyak yang harus diakomodir seperti, pinjaman agar nelayan bebas dari tengkulak, operasional PPI Gebang Mekar dan pendirian stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN). “Kalau bikin SPBN saja, saya kira itu lebih bermanfaat. Atau berikan pinjaman kepada nelayan supaya bisa bebas dari tengkulak dan bisa bongkar di PPI Gebang Mekar. Itu lebih bermanfaat dan pasti bisa menyejahterakan nelayan, ketimbang bikin pabrik es yang nggak jelas manfaatnya itu,” beber dia. Tokoh nelayan Desa Gebang Mekar, H Dade menambahkan, dirinya sudah memprediksi pabrik es tersebut akan gulung tikar. Sebab, pembangunannya tidak mengakomodir aspirasi nelayan. “Ini sudah saya prediksi,” ucapnya. Dade menduga, penyebab bangkrutnya Pabrik Es PPI Gebang Mekar adalah tidak tertutupinya biaya operasional. Indikasi ini menguat setelah dirinya mendapat informasi bahwa pabrik es tersebut tidak mampu membayar tagihan listrik yang mencapai Rp150 juta. “Sekarang untuk pemasukkannya saja setiap hari itu cuma Rp350 ribu. Itu kotor, belum biaya-biaya yang lain. Terus juga itu produksinya setiap hari hanya 20 ton. Pastinya jelas akan rugi, karena kalau nggak mau rugi itu harus produksinya minimal harus 60 ton,” tuturnya. Sayangnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, Ir Hj Nunung Sitinurjanah belum bisa dikonfirmasi, termasuk via sambungan telepon selular. (den) GRAFIS KEJANGGALAN PABRIK ES PPI GEBANG MEKAR -          Sebelumnya sudah berdiri pabrik es dan kondisinya mangkrak. Namun, Dinas Kelautan dan Perikanan malah mendirikan pabrik es lagi dan menelan dana hampir Rp2 miliar. -          Pengerjaan Pabrik Es PPI Gebang di luar waktu yang ditentukan. -          Nelayan belum membutuhkan pabrik es, karena kebutuhan es masih bisa disuplai dari pabrik yang berada di Kecamatan Gebang. -          Nelayan lebih membutuhkan SPBN ketimbang pabrik es. FOTO: DENY HAMDANI/ RADAR CIREBON MANGKRAK. Kondisi bangunan Pabrik Es Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Gebang Mekar yang satu bulan belakangan mangkrak. Pembangunan pabrik es ini disinyalir tidak tepat sasaran karena tidak sesuai dengan kebutuhan nelayan.

Tags :
Kategori :

Terkait