41 Orang Ditangkap, Perburuan Teroris Terus Berlanjut

Minggu 15-08-2021,22:00 WIB
Reporter : Tatang
Editor : Tatang

JAKARTA – Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap empat terduga terosis di Banten dan Jawa Barat. Sehingga total 41 terduga teroris diamankan sejak 12 Agustus hingga 15 Agustus.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan Tim Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap empat terduga teroris. Seorang ditangkap di Banten dan tiga lainnya di Jawa Barat.

“Tambahan hari ini ditangkap di Banten satu orang dan Jabar tiga orang. Sehingga totalnya 41 terduga teroris,” katanya, Minggu (15/8).

Sebelumnya Tim Densus 88 Antiteror Polri sejak 12 Agustus hingga 14 Agustus menangkap 37 terduga teroris di 10 provinsi dalam operasi pencegahan dan penindakan terorisme. Rinciannya, enam orang di Sumatera Utara, tiga di Jambi, tujuh di Lampung, empat di Banten, dua di Jawa Barat, 10 di Jawa Tengah. Kemudian seorang di Sulawesi Tengah, Maluku dan Kalimantan Barat. Serta dua terduga teroris di Kalimantan Timur.

“Sebagian besar merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiah (JI), kecuali dua orang di Kalimantan Timur adalah kelompok media sosial bukan JI,” katanya.

Seluruh terduga teroris yang telah diamankan masih dalam proses pemeriksaan oleh penyidik di masing-masing wilayah.

Sementara Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menegaskan Polri terus memperbarui data penangkapan terduga teroris oleh Densus dalam beberapa hari ini. Detail tentang penangkapan juga belum bisa dijelaskan, termasuk peran dan target sasaran rencana penyerangan.

“Densus masih terus bekerja. Nanti kalau sudah dapat data akhir akan saya sampaikan,” ujarnya.

Namun dipastikannya, pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku terorisme.(gw/fin)

Baca juga:

Setelah Gunung Lawu, Giliran Ciremai Bertopi Awan Pagi Tadi

Jokowi Ubah Penentuan Harga BBM, Jadi Begini

Mural Jokowi 404: Not Found Heboh, Ini Artinya

Tags :
Kategori :

Terkait