CIREBON – Pengelola Taman Air Gua Sunyaragi Cirebon mulai putus asa dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kepala Bidang Pemandu Taman Air Gua Sunyaragi, Jajat Sudrajat mengungkapkan, pihaknya sudah tidak tahan lagi dengan pelaksanaan PPKM.
“Hari ini tanggal 23 Agustus masa akhir dari pada perpanjangan PPKM. Mudah-mudahan kebijakan pemerintah, baik daerah, provinsi maupun pusat, tidak melakukan perpanjangan,” katanya.
Namun, demikian, apa bila perpanjangan PPKM Level 4 tetap diberlakukan, menurut Jajat, pihaknya akan tetap membuka objek wisata bersejarah itu mulai besok, Selasa (24/8).
“Ini (PPKM) sudah sangat menyengsarakan kami, sebagai pengelola destinasi wisata,” ujarnya.
“Jadi, saya mohon maaf. Dengan sangat terpaksa, besok (Selasa 24 Agustus) destinasi wisata Taman Air Gua Sunyaragi, akan buka melayani tamu seperti biasa,” imbuhnya.
Lebih jauh, Jajat mengungkapkan, bahwa pengelolaan Taman Air Gua Sunyaragi, selama ini sangat mengandalkan kontribusi anggaran yang masuk dari para wisatawan.
Sementara kontribusi pemerintah masih belum ada. “Gua Sunyaragi ini, hidup, rapi, bersih, nyamannya, kontribusi pengunjung,” ucapnya.
Jajat menegaskan, dengan membuka destinasi wisata Sunyaragi, bukan berarti pihaknya melakukan perlawanan terhadap pemerintah daerah.
Menurut dia, hal itu dilakukan sepenuhnya untuk menopang kebutuhan hidup.
“Kami bukan melawan pemerintah daerah. Tapi kami pengen hidup. Kami menghindari adanya putusan hubungan kerja,” ungkapnya.
“Jadi sekali lagi mohon maaf, mohon kebijakan pemerintah daerah. Agar besok, destinasi wisata (Kota Cirebon) dibuka apa pun pengumumannya dari pusat,” pungkas Jajat. (rdh)
Baca juga:
Status Kota Cirebon di Zona Oranye, PPKM Turun ke Level 3?
Fortuner Milik Polisi Lawan Arus dan Tabrak Lari di Tentara Pelajar