Kasus Pencurian 2 Patung Dewa di Cirebon Terungkap, Polisi Serahkan Barang Bukti ke Vihara

Prosesi pengembalian dua patung atau rupang dewa di Vihara Dewi Welas Asih, Jumat (24/1/2025).-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Kasus pencurian 2 patung dewa berusia ratusan tahun di Kota Cirebon akhirnya terungkap.
Hari ini, Jumat, 24 Januari 2025, polisi mengembalikan kedua patung atau rupang dewa tersebut ke Vihara Dewi Welas Asih di Jl Kantor, Kota Cirebon.
Patung-patung tersebut ditemukan oleh polisi setelah melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku pencurian.
Pengembalian kedua patung berusia 400 tahun ke vihara Dewi Welas Asih disambut dengan prosesi upacara penyambutan kedatangan kedua dewa tersebut oleh pengurus vihara.
BACA JUGA:Pra Musrenbang, DPRD Komitmen Wujudkan Aspirasi Masyarakat
BACA JUGA:Pernyataan Effendi Edo Soal Pergantian Ketua Umum KONI Kota Cirebon
Hadir pada kegiatan penyambutan kedatangan dua patung dewa tersebut yakni Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar, Penjabat (Pj) Walikota Drs H Agus Mulyadi, Dandim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf Saputra Hakki.
Kemudian, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Anggi Eko Prasetyo, Kasat Lantas Polres Cirebon Kota AKBP Ngadiman, Kasi Humas Polres Cirebon Kota AKP M Haris dan pejabat lainnya.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar kepada radarcirebon.com mengatakan, pihaknya mengamankan tiga orang masih satu keluarga yang mencuri kedua patung tersebut.
"Kami mengamankan tiga orang masih satu keluarga yakni perempuan berinisial M (83), E (33) dalam keadaan hamil 3 bulan dan suaminya berprofesi sebagai dokter berinisial A (44). Mereka kami amankan (tangkap) di rumah wilayah Pekalongan, Jawa Tengah oleh Timsus Reskrim Polres Cirebon Kota pada hari Rabu (22/1/2025)," ungkapnya.
BACA JUGA:Rp200 Juta Raib, Agen BRI Link Indramayu Dirampok, Pelaku Pakai Modus Gembos Ban
BACA JUGA:Kelurahan Kesenden Gelar Musbangkel, Usulkan Pembangunan Infrastruktur di Tingkat RW
Dikatakan AKBP Eko, kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan atas permintaan pihak Vihara Dewi Welas Asih.
"Ketiga pelaku ini merupakan keluarga berada (kaya). Jadi, modusnya mereka mengambil kedua patung itu untuk kebutuhan ibadah mereka di rumahnya, bukan untuk diperjualbelikan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: