Revitalisasi Keraton Rp31 Miliar

Jumat 13-09-2013,10:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

  ****Bersumber dari APBN, Dikerjakan selama 100 Hari   CIREBON- Revitalisasi keraton akan dikerjakan dalam waktu 100 hari. Hal ini diungkapkan Dirjen Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud, Harry Widianto, saat menghadiri acara tasyakuran dan penyerahan bantuan untuk revitalisasi keraton tahun 2013, Kamis (12/9). Besaran anggaran revitalisasi keraton dari kemendikbud semakin bertambah tiap tahun. Tahun ini bantuan pemerintah dari APBN mengalir sebesar Rp31 miliar untuk merevitalisasi 8 titik cagar budaya. Secara simbolik, dalam acara itu Harry juga menyerahkan bantuan pemerintah pusat kepada pemprov kepada Asisten Daerah III Jabar Bidang Kesejahteraan Rakyat, Ahmad Hadadi. Hary menyebut, besaran anggaran ini merupakan komitmen pemerintah melalui kemendikbud untuk memberikan perhatian kepada bangunan cagar budaya yang berada di wilayah Cirebon. \"Ini juga berdasar kepada perintah dari undang-undang. Jadi pemerintah juga harus memberikan perhatian kepada cagar budaya ini,\" katanya. Ia menjelaskan, komitmen ini juga sudah dirangkai dengan sebuah tindakan dan langkah nyata mulai dari pengadaan master plan untuk cagar budaya di Cirebon tahun 2011. \"Kita secara kontinu menganggarkan untuk cagar budaya ini sejak 2011, 2012, 2013. Insya Allah saat ini kita dalam fase pengusulan untuk 2014 dan ini tetap dalam program kami,\" katanya. Sementara itu, kata Harry, proyek pemugaran cagar budaya ini akan dilakukan oleh pihak ketiga dan juga melibatkan para ahli arkelogios. \"Karena ini pemugaran fisik, ini tidak menyangkut masalah bangunan biasa. Tetapi ini adalah cagar budaya, sehingga konsep-konsep tentang penanganan cagar budaya, terutama bangunan fisik harus tidak bertentangan dengan konsep yang sudah kita atur,\" paparnya. Sementara Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan PRA Arief Natadiningrat SE menyatakan, selama proses 100 hari pemugaran situs objek wisata Keraton Kasepuhan masih terbuka untuk umum. \"Karena masyarakat ini semakin atusias, maka ini kita tidak akan tutup. Justru ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Mereka bisa melihat langsung keraton ini direvitalisasi,\" terang sultan. Namun demikian, sultan mengimbau para wisatawan tidak memasuki wilayah-wilayah pemugaran ini. “Mereka hanya diizinkan melihat dari kejauhan dan tidak boleh masuk wilayah bangunan yang sedang dipugar,\" katanya. Sultan menyebut, tahun ini anggaran APBN akan digunakan untuk merevitalisasi Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman dan Astana Gunung Jati. Sedangkan anggaran dari APBD, akan dialokasikan untuk Keraton Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan dan Keprabonan. Gua Sunyaragi, Masjid Sang Cipta Rasa dan Lawang Sanga juga masuk dalam rencana master plan. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait