SURVEI Konsumen Bank Indonesia (BI) mencatat, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) melorot dari 80,2 pada Juli 2021 menjadi 77,3 pada Agustus 2021.
Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, turunnya indeks keyakinan konsumen akibat kondisi ekonomi masih tertahan, seiring dengan diperpanjangnya PPKM untuk menekan penyebaran varian delta covid-19.
“Penurunan ini terjadi pada mayoritas kelompok pengeluaran Rp3,1 juta-Rp4 juta per bulan. Secara lokasi, penurunan terjadi di 12 kota beberapa di antaranya ialah Surabaya negatif 26,7 poin, Padang negatif 17,3 poin, hingga Makassar negatif 16,1 poin,” kata Erwin dalam keterangannya, Rabu (8/9/2021).
“Dari sisi usia, penurunan IKK juga terjadi pada mayoritas kelompok usia responden, terutama pada responden berusia >60 tahun,” sambungnya.
Erwin menuturkan, Indeks Keyakinan Konsumen pada Juni 2021 mencapai titik tertingginya dibandingkan Juli dan Agustus, yakni sebesar 107,4. Namun penurunan justru terus berlanjut hingga saat ini.
“Secara usia, penurunan keyakinan juga terjadi pada responden dengan usia di atas 60 tahun. Padahal sebelumnya, kelompok usia ini justru meningkat,” ujarnya.
Kendati demikian, BI memastikan bahwa Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) terhadap kondisi ekonomi perlahan mulai membaik. IEK tercatat menguat dari 93,2 pada Juli 2021 menjadi 95,3 pada Agustus 2021.
“Meski berada pada area pesimis, ekspektasi konsumen mulai menguat dari aspek penghasilan hingga kegiatan usaha ke depan. Hal ini didorong oleh pelonggaran aktivitas masyarakat di beberapa daerah yang mulai membaik,” pungkasnya.(fin)
BACA JUGA: