Korban Larangan Study Tour Dedi Mulyadi Tidak Hanya di Jawa Barat, Biro Perjalanan Jateng Paling Merana?

Gubernur Jawa Barat saat berkunjung ke SMAN 7 Kota Cirebon, beberapa waktu lalu.-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Korban larangan study tour Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi alias KDM diduga bukan hanya para pelaku industri pariwisata di Jawa Barat.
Korban dari luar Jawa Barat, diduga juga cukup banyak. Itu karena Dedi Mulyadi melarang para siswa sekolah di Jawa Barat melaksanakan study tour ke luar daerah.
Bukan itu saja, dugaan adanya kerja sama jangka panjang antara oknum sekolah dan biro perjalanan wisata di sejumlah derah memungkinkan timbul lebih banyak korban dari kebijakan ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, oknum sekolah di Jawa Barat diduga melakukan kerja sama jangka panjang dengan biro perjalanan di luar provinsi.
BACA JUGA:Perhatikan Ciri-cirinya, Pria Tanpa Identitas Tewas Diduga Tertemper Kereta Api di Indramayu
BACA JUGA:Raih Ampunan Allah, Berikut Ini Doa 10 Hari Kedua Ramdhan dan Amalan yang Dianjurkan Rasulullah
Kerja sama ini dilakukan demi melancarkan program study tour yang mereka agendakan setiap tahun. Diduga dari kerja sama ini, oknum sekolah menerima fee atau imbalan.
Ketua Gabungan Pengusaha Industri Tour & Travel (GAPITT) Ciayumajakuning, Budi Ariestya, membocorkan hal ini.
Menurut dia, sekolah-sekolah di Kota Cirebon berlangganan dengan biro perjalanan di Tegal, Jawa Tengah.
Kerja sama ini, menurut Budi, sudah dilakukan bertahun-tahun dan sulit ditembus oleh biro pejalanan lokal.
BACA JUGA:Jelang Lebaran Hati-hati dengan Uang Palsu, 2 Pengedar Baru Saja Ditangkap di Indramayu
"Kami masih diselimuti ketidaktahuan, ada apa nih, ko sampai masih bisa berjalan turun-temurun sampai lebih dari delapan tahunan," ungkap Budi kepada wartawan, belum lama ini.
Budi menambahkan, bahjwa kerja sama antara sekolah di Cirebon dengan biro perjalanan di Jawa Tengah sulit untuk digoyahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: